Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Dubes RI: Indonesia Kini Lebih Dihormati AS

Indonesia merupakan mitra strategis dan tidak lagi dipandang sebelah mata oleh AS.
Dino Pati Djalal/Antara
Dino Pati Djalal/Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Indonesia dinilai sebagai mitra penting yang menjadi sumbu bagi Amerika Serikat.

Menurut Dino Patti Djalal, mantan Dubes RI di Amerika Serikat yang kini menjadi peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Indonesia merupakan mitra strategis dan tidak lagi dipandang sebelah mata oleh AS.

"Indonesia sebagai jangkar, sebagai sumbu, sebagai negara strategis bagi AS," kata Dino Patti di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat, terkait hubungan terkini Indonesia - AS.

Menurut Dino, Indonesia kini telah tumbuh sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan sistem demokrasi yang membaik.

Ia mengatakan bahkan AS menginginkan Indonesia menjadi negara kuat.

Kondisi Indonesia ini, menurut dia, berimplikasi terhadap kepentingan AS sendiri.

"Kalau Indonesia pecah belah dan lemah, stabilitas ekonomi Indonesia akan turun, otomatis kepentingan bisnis AS di Indonesia terganggu," kata Dino.

Diakui Dino, ketika krisis moneter terjadi pada 1998, Indonesia dipandang sebelah mata oleh banyak negara.

"Dulu waktu kita masih krismon, kita dipandang sebagai negara yang banyak masalah, bukan AS saja yang memandang demikian, tapi juga dunia internasional, karena waktu itu kan kita mengalami krismon, krisis politik, separatisme, Timor Timur lepas,"  tambah Dino.

Menurut dia, hubungan kemitraan Indonesia dengan AS semakin kokoh pasca Deklarasi Kemitraan Strategis pada 2010.

Menurut dia, ada tiga poin penting dalam deklarasi tersebut yakni Indonesia sebagai negara strategis bagi dunia dan AS.

Kedua, AS mendukung NKRI dan tidak mendukung gerakan separatis mana pun di Indonesia.

Ketiga, AS menyetujui hubungan atas dasar kesetaraan dan kemitraan yang sejajar dengan Indonesia.

Menurut dia, dalam hubungan bilateral maupun multilateral yang melibatkan kedua negara, baik Indonesia ataupun AS tidak pernah saling memaksakan kehendak jika salah satu pihak tidak setuju.

"Enggak pernah ada isu apa pun yang Indonesia tidak setuju, mereka (AS) paksakan. Mereka tahu tidak ada keputusan yang bisa dipaksakan kepada Indonesia," tambah Dino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper