Bisnis.com, JAKARTA--Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dibuka 17 Februari hingga 31 Maret 2014. Sekolah bisa mendaftarkan siswanya ikut SNMPTN dengan terlebih dahulu mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Ketua SNMPTN Ganjar Kurnia menjelaskan, kepala sekolah mengisi data sekolah dan siswa melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id. Setelah mengisi, kepala sekolah menerima kata sandi yang diteruskan kepada masing-masing siswa untuk keperluan akses ke laman pendaftaran.
“Setelah itu (mengisi PDSS) kita minta teman-teman kepala sekolah untuk memberikan password kepada murid dan murid memverifikasi data tersebut,” ujarnya seperti dilansir laman Kemendikbud, Selasa (18/2/2014).
Ganjar menjelaskan data yang dimasukkan oleh kepala sekolah mungkin saja salah. Oleh karena itulah mengapa siswa diminta untuk verifikasi. “Kalau ada yang salah, anak bisa minta kepada kepala sekolah untuk merubahnya. Karena wewenang merubah itu ada di kepsek.”
Perubahan masih bisa dilakukan jika masih dalam periode pendaftaran. Dalam periode tersebut, anak masih bisa meminta kepala sekolah untuk membatalkan pilihannya dan memilih kembali. Dalam sistem penerimaan ini ada dua pertimbangan, rekam jejak sekolah dan rekam jejak siswa.
Konsep pendaftaran SNMPTN kali ini adalah kepercayaan kepada kepala sekolah yang dikontrol oleh siswa. Guna meminimalisir kecurangan, jika siswa dinyatakan diterima di PTN dan mendaftar ulang, siswa harus membawa rapot asli.
“Panitia akan ngecek. Kalau tidak sama, PTN akan memberi sanksi kepada siswa. Bahkan, tahun lalu ada yang kelulusannya dibatalkan. Ini juga proses agar kita bisa saling percaya,” jelas Ganjar.
Dengan menggunakan kata sandi yang diberikan dan NISN, siswa melakukan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik yang disajikan oleh kepala sekolah. Jika siswa tidak melakukan verifikasi, maka data yang dimasukkan oleh kepala sekolah dianggap benar
"Data tidak dapat diubah setelah masa verifikasi berakhir,” jelas Rektor Universitas Padjajaran tersebut.
Untuk mendaftar SNMPTN, Ganjar menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh siswa. Pertama, siswa pelamar dengan menggunakan NISN dan kata sandi yang diberikan kepala sekolah untuk login ke PDSS, login ke laman SNMPTN http://snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
Di laman tersebut, siswa pelamar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada). “Pasfoto benar-benar baru dan resmi, jangan pakai foto yang lagi di pantai, atau foto santai lainnya."
Ganjar mengatakan, pelamar program studi bidang ilmu seni dan keolahragaan harus mengunggah portofolio atau dokumen bukti keterampilan, menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada laman http://snmptn.ac.id. Setelah proses tersebut selesai, siswa pelamar kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
“Untuk yang khusus, mengunggah portofolio adalah kewajiban. Kalau belum diunggah, akan ada peringatan. Mereka tidak bisa finalisasi sebelum diunggah,” terangnya.
Diterangkan Ganjar formula pendaftaran SNMPTN dirancang agar pilihan siswa tidak melebihi batas kuota. Jika anak sudah memilih satu PTN untuk dua prodi, maka pilihan PTN berikutnya hanya satu prodi.