Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat tetap dihimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah karena abu vulkanik erupsi Gunung Kelud sangat membahayakan kesehatan.
Sebanyak 2.500 personel gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk membantu membersihkan abu dan pasir erupsi Gunung Kelud yang masih menutupi jalan dan rumah di Kediri, Jawa Timur.
"Kepala BNPB Syamsul Maarif telah meminta personil TNI dan Polri untuk membantu membersihkan jalan dan rumah dari abu dan pasir vulkanik dengan menggunakan alat-alat berat," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2).
Dia mengatakan abu dan pasir vulkanik dari erupsi Gunung Kelud masih cukup tebal menutupi jalan dan membuat jarak pandang berkurang hanya sekitar 1 kilometer saat abu berterbangan akibat lalu-lalang kendaraan.
Aparat gabungan juga melakukan pembersihan jalan dan rumah dari abu dan pasir di sekitar wilayah Kediri, Jawa Timur. Kegiatan membersihkan jalan dan atap-atap rumah dari abu vulkanik ini juga dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.
"Kebutuhan mendesak saat ini yakni masker, alat-alat untuk membersihkan abu pasir di jalan, dan mobil tangki air," ujar Sutopo.
Berdasarkan peringatan dari Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) yang berpusat di Washington, Amerika Serikat, untuk Region Indonesia (BMKG) pada Sabtu (15/2), pukul 10.00 WIB, sebaran abu vulkanik di udara sebagian besar telah meninggalkan Jawa dan Sumatra.
Sebaran abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud mengarah ke Samudera Indonesia sebelah barat Sumatra. VAAC, jelasnya, telah mengeluarkan rekomendasi agar pesawat tidak melintas di area tersebut.
Sutopo mengatakan aktivitas penerbangan masih menunggu hasil evaluasi otoritas masing-masing wilayah. Saat ini pembersihan dari abu vulkani masih dilakukan di semua bandara.
Sebanyak tujuh bandar udara di Pulau Jawa ditutup sementara pascaerupsi Gunung Kelud yang terjadi pada Jumat (13/2).
Ketujuh bandara yang ditutup adalah Bandara Adisutjipto di Yogyakarta, Bandara Juanda di Surabaya, Bandara Abdul Rahman Saleh di Malang, Bandara Ahmad Yani di Semarang, Bandara Tunggul Wulung di Cilacap, dan Bandara Husein Sastranegara di Bandung. (Antara)