Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman mengatakan biarpun pihaknya ahli dalam melakukan tindakan represif, dirinya tetap lebih mengutamakan tindakan preventif.
Menanggapi dugaan kemungkinan adanya tindakan separatis dan anarkis dalam pelaksanaan pemilu di daerah rawan konflik, Budiman mengarahkan pasukannya untuk terlebih dahulu melakukan upaya pencegahan. Menurutnya hal tersebut dilaksanakan sesuai dengan instruksi presiden.
"Saya dan aparat teritorial lebih mengutamakan pencegahan, sesuai dengan instruksi presiden. Kalau represif kita sudah ahlinya, tapi itu cara terakhir," jelas Budiman saat ditemui di Jakarta, Rabu (12/02/2014)
Dalam pengamanan pemilu 2014, TNI akan memberikan bantuan penebalan kekuatan pengamanan untuk Polri. Kedua belah pihak telah menandatangani MoU mengenai pelaksanaan operasi pengamanan selama pemilu.
Seperti yang pernah disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, nantinya prajurit TNI akan dilengkapi dengan perlengkapan anti huru-hara untuk menghadapi kemungkinan adanya kekacauan selama pemilu.