Bisnis.com, SEMARANG - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menilai lambat pengunduran diri Gita Wirjawan dari jabatan Menteri Perdagangan, tetapi patut diapresiasi.
Menurut Tjahjo, keputusan Gita meletakkan jabatan sebagai Mendag itu merupakan bagian dari pertanggungjawabannya.
"Walau terlambat mundur dari jabatannya setelah yang bersangkutan mendaftarkan diri sebagai peserta konvensi calon presiden suatu parpol Agustus 2013, patut kita apresiasi sikapnya itu," katanya, Sabtu (1/2).
Menurutnya, konsekuensi keikutsertaannya sebagai peserta konvensi capres tersebut, tentunya harus banyak meninggalkan tugas utamanya sebagai pembantu Presiden.
"Kita tunggu saja faktor mundurnya karena keikutsertaan dalam konvensi capres atau masalah karut-marut impor beras," kata alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu.
Tjahjo mengungkapkan daripada rangkap jabatan tetapi waktu dan pikirannya habis untuk kegiatan konvensi yang tentunya membutuhkan konsentrasi penuh, sementara tugas pokok kenegaraan sebagai menteri terbengkelai.
"Ini juga harusnya sebagai cermin calon lainnya yang merangkap sebagai pejabat tinggi negara," kata calon anggota tetap anggota DPR RI periode 2014-2019 berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I (Kota dan Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Kendal).
Gita Wirjawan pada Jumat (31/1) menyampaikan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan.
Dia menjelaskan langkah untuk memilih berhenti sebagai Mendag yang efektif mulai 1 Februari 2014 tersebut karena ingin lebih fokus untuk mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat. (Antara)