Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Situs Gunung Padang: Lebih Tua dari Piramida & Terbesar di Asia

Situs di Gunung Padang, yang oleh ahli dinyatakan berasal dari masa 7800-5500 sebelum masehi atau lebih tua daripada usia piramida, diperkirakan juga sebagai situs purbakala terbesar di Asia.

Bisnis.com, JAKARTA - Situs di Gunung Padang, yang oleh ahli dinyatakan berasal dari masa 7800-5500 sebelum masehi atau lebih tua daripada usia piramida, diperkirakan juga sebagai situs purbakala terbesar di Asia.

Situs prasejarah peninggalan kebudayaan megalitikum ini terletak di perbatasan Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kec. Campaka, Keb. Cianjur, Jawa Barat.

Berdasarkan uji karbon dating yang dilakukan Laboratorium Batan pada material paleosoil di kedalaman empat meter dari situs Gunung Padang, menunjukkan usia 5500 tahun SM.

Sementara itu, hasil dari Laboratorium Beta Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), material dari kedalaman empat hingga 10 meter berusia 7600-7800 SM.

"Dari hasil karbon dating yang usianya 5000 SM lebih jelas situs ini tertua di dunia mengalahkan piramida yang usianya sekitar 2500 SM," kata Ketua Tim Arkeolog dari Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang Ali Akbar seperti dikutip Antara, Rabu (29/1/2014).

Meski demikian, ia mengatakan TTRM Gunung Padang akan kembali melakukan uji lab untuk material yang diambil lebih dalam, sekitar 15 meter ke bawah dari situs tersebut.

Selain usianya yang diprediksi lebih tua daripaa piramida Mesir, Ali mengatakan itus ini bisa jadi struktur prasejarah terbesar di Asia.

"Kalau berdasarkan studi literatur yang saya lakukan dan confirm dengan beberapa arkeolog luar negeri, sudah dapat dipastikan ini [situs Gunung Padang] adalah bangunan prasejarah terbesar di Asia Tenggara. Dan bisa jadi terbesar di Asia," kata Ali usai meluncurkan buku Situs Gunung Padang Misteri dan Arkeologi.

Bahkan, situs Gunung Padang berpotensi menjadi struktur prasejarah terbesar di dunia. "Bisa jadi ini terbesar di Asia, sekarang tinggal konfirmasi apakah ini terbesar di dunia."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper