Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bom Bunuh Diri di Kabul Tewaskan Kepala Perwakilan IMF Afghanistan

Bom bunuh diri Kabul menewaskan setidaknya 21 orang, termasuk Kepala Perwakilan International Monetary Foundation (IMF) Afghanistan dan empat pegawai Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) di dekat Restoran Lebanese Kabul.
Ilustrasi lokasi pemboman bunuh diri di Afghanistan/Reuters
Ilustrasi lokasi pemboman bunuh diri di Afghanistan/Reuters

Bisnis.com, AFGHANISTAN— Bom bunuh diri Kabul menewaskan setidaknya 21 orang, termasuk Kepala Perwakilan International Monetary Foundation  (IMF) Afghanistan dan empat pegawai Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) di dekat Restoran Lebanese Kabul.

Menurut Kepala Kepolisian Kabul Mohammad Zahir Zahir, target serangan bom bunuh diri berlokasi di The La Taverna du Liban. Kawasan tersebut cukup terkenal di kalangan ekspatriat, otoritas publik Afghanistan, dan pengusaha.

“Serangan itu menewaskan 13 orang asing dan 8 sisanya warga negara Afghanistan,”ungkapnya di Kabul, (18/1).

Sementara itu, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahed mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan bom bunuh diri itu. Dirinya juga mengatakan pihaknya menargetkan warga negara Jerman dan warga asing lainnya di restoran itu.

Di lain pihak, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk kejadian yang menewaskan warga sipil yang tidak bersalah.

“Penargetan warga sipil dalam serangan itu tidak bisa diterima dan melanggar hukum kemanusiaan internasional,” ujarnya melalui siaran pers PBB.

Tidak hanya Ban Ki-monn, Sekretaris Umum Interpol PBB General Ronald Noble menyatakan serangan itu sebagai tindakan yang pengecut dan kejam. Dia menjamin Interpol PBB akan melakukan apapun untuk membantu otoritas keamanan Afghanistan menangkap pelaku kekejaman kemanusiaan itu.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper