Bisnis.com, BATAM--Pengurus serikat pekerja di perusahaan pembuat produk Adidas di Batam, PT Bintan Bersatu Apparel (BBA), mengaku diteror oleh orang tak dikenal terkait dengan aksi mogok kerja yang mereka lakukan.
Ujang Rahmat, Sekretaris PUK FSPMI BBA mengungkapkan, tindakan teror dialami oleh sejumlah pengurus serikat pekerja itu dalam aksi mogok kerja yang mereka lakukan hari ini, Rabu (8/1/2014) dan beberapa hari sebelum mogok.
Dalam aksi mogok pada hari ini, katanya, salah salah satu koordinator aksi dikejar oleh lima orang yang mereka duga sebagai preman yang disewa oleh manajemen perusahaan.
Bukan itu saja, lanjutnya, sejumlah orang diduga preman itu juga, dari luar gerbang perusahaan mengeluatkan perkataan bernada ancaman kepada para buruh di dalam.
“Preman juga ancam, di dalam kalian bisa selamat, tapi di luar enggak,” kata Ujang menirukan perkataan tersebut.
Beberapa hari sebelum mogok kerja hari ini, Ujang mengaku dirinya juga sempat mendapat teror melalui telepon selulernya dari nomor tak dikenal.
“Terornya lewat telepon dan sms. Seperti perkataan, Urusin diri sendiri, gak usah yg lain, terus, Kalau keluargamu mau selamat, gak usah ngurusin lagi SPMI," jelasnya.
Namun menurut Ujang, pihak serikat pekerja memutuskan untuk tidak melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian denga pertimbangan lebih mementingkan perhatian ke aksi mogok kerja.