Bisnis.com, SURABAYA - Singa Afrika, salah satu koleksi satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati tergantung akibat terjerat tali dalam kandangnya pada Selasa pagi (7/1/2014).
Kematian singa Afrika ini menambah daftar panjang kasus kematian hewan di KBS. Sehari sebelumnya seekor satwa jenis Gnu (sebangsa Rusa) asal Afrika koleksi KBS juga mati akibat sakit kembung lantaran cuaca dingin Kota Surabaya beberapa pekan ini.
Agus Supangat, Humas KBS, mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki kematian singa tersebut. Namun, diduga Michael, singa jantan berusia 1,5 tahun ini terjerat tali pintu kandang akibat tingkah lakunya.
“Kami belum tahu apakah itu tingkah lakunya yang membuat dia terjerat. Namun, hasil medis sementara dia mengalami gangguan pada pernapasannya akibat jeratan di leher,” katanya saat dikonfirmasi Bisnis, Selasa (7/1/2014).
Michael diketahui tewas tergantung tali seling pada pagi sekitar pukul 07.00 WIB oleh petugas KBS baru yang hendak mengecek kandang. Saat itu Michael hanya sendiri di dalam kandangnya.
Sementara itu, lima ekor singa koleksi KBS ini berada di kandang yang berbeda. Bahkan, diketahui Michael ini memiliki kondisi yang sehat dan tidak mengalami sakit.
Kebun binatang yang sangat popular pada massanya ini sempat disebut oleh media Inggris sebagai kebun binatang mematikan lantaran banyaknya satwa yang tewas di tempat ini. Namun, menurut pengelola KBS beberapa pekan lalu, kondisi KBS sudah lebih baik dari sebelumnya.
Jumlah kunjungan wisata ke KBS ini juga lebih meningkat yakni 924.000 pengujung pada 2012 dan meningkat menjadi 1,02 juta pengunjung pada 2013.