Bisnis.com, PEKANBARU - Tarif sewa kamar hotel dan harga makanan restoran di Pekanbaru akan naik mengikuti penaikan harga gas Elpiji 12 kg.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau Ondi Sukmara mengeluhkan penaikan harga elpiji dilakukan pada awal tahun yang merupakan low season bagi industri perhotelan. Penyesuaian harga sewa ke konsumen merupakan langkah sulit yang harus ditempuh.
Ondi menuturkan penaikan harga gas elpiji akan berdampak pada kenaikan harga menu makanan restoran dan tarif sewa kamar antara 15%-20% dan 10%.
“Kami tidak bisa mengurangi ukuran atau porsi, karena hal tersebut bisa melanggar standar. Jadi, tidak ada cara lain selain menaikkan harga,” kata Ondi kepada Bisnis, Senin (6/1/2014).
Dia menambahkan dampak penaikan harga gas elpiji pada tarif sewa kamar tidak terlalu signifikan, karena sebagian besar biaya lebih pada penggunaan listrik.
Hotel yang terkena dampak hanya untuk jenis melati atau wisma, sedangkan hotel berbintang belum karena menggunakan gas elpiji ukuran besar yakni 50 kg.