Bisnis.com, SINGAPURA—Peso Filipina dan Rupee India mengalami penurunan nilai mata uang terburuk di Asia sepanjang pekan ini.
Menurut Tullett Prebon Plc., peso tergelincir 0,6% dari 27 Desember hingga 44,648 per dolar di Manila, Sabtu (4/1/2014) waktu setempat dan Rupee menurut survei harga dari bank lokal melemah 0,5% menjadi 62,1550.
"Pertumbuhan akan tetap lamban," ujar Ashtosh Raina, Kepala Perdagangan Valuta Asing HDFC Bank Ltd. di Mumbai.
Bloomberg- JPMorgan Asia Dollar Index (ADXY) berada di 115,82, dibandingkan dengan 115,72 pada 27 Desember. Indeks dari 10 mata uang regional termasuk yen Jepang turun 1,9% pada 2013, yang merupakan penurunan terbesar sejak 2008.
Won Korea Selatan Jumat (3/1/2014) turun 0,5%, menghapus keuntungan pada minggu ditengah kekhawatiran para pembuat kebijakan dalam melakukan intervensi guna melindungi eksportir terhadap dampat penguatan mata uang Jepang.
Yuan China naik 0,3% untuk minggu kedua menjadi 6,0515 per dolar. Hal ini menyentuh 6,0500 pada 2 Januari. Baht Thailand turun 0,4% menjadi 32,970 dan won Korea Selatan kehilangan 0,1%menjadi 1,055.23.
Di tempat lain, rupiah naik 0,7% menjadi 12.175 per dolar, kenaikan pada minggu pertama sejak Oktober. Dolar Taiwan turun 0,05% menjadi NT$30,039, sementara Ringgit Malaysia turun menjadi 3,2889 dari 3,2877 pada 27 Desember.