SEATTLE - Mantan pejabat Microsoft Corp. dan rekannya dituding melakukan insider trading untuk mendapatkan keuntungan senilai US$393.000 sebelum perusahaan elektronik itu melakukan pengumuman secara resmi.
Hari ini, Jumat (20/12/2013), Bloomberg melansir penyelidikan yang dilakukan oleh Kejaksaan AS di Seattle, Washington menunjukkan Brian Jorgensen memberitahu temannya bernama Sean Stokke tentang berbagai strategi perusahaan.
Jorgenson adalah manajer keuangan korporasi Microsoft. Pihak kejaksaan telah melayangkan berkas gugatan kemarin.
Berdasarkan hasil investigasi, keduanya melakukan praktik ilegal ini sejak April 2012 hingga Oktober 2013. Jumlah yang bisa didapatkan kedua tergugat bervariasi dalam satu transaksi. Salah satunya mencapai US$185.000, terkait rencana perusahaan berinvestasi di bisnis e-reader milik jaringan penerbit dan toko buku besar Barnes & Noble Inc.
Dalam gugatan lain yang dilayangkan oleh Securities and Exchange Commission (SEC) AS, Jorgenson dan Stokke disebutkan menggunakan telepon genggam sekali pakai—yang bisa hancur dengan sendirinya—serta mengelompokkan uangnya ke besaran US$10.000.
Menurut berkas resmi di pengadilan federal Seattle, keduanya mengakui melakukan insider trading.
Kuasa hukum Jorgenson Angelo Calfo mengatakan kliennya akan bertanggung jawab dan siap dihukum. Jorgenson sudah dipecat Microsoft.
Sementara, kuasa hukum Stokke Jennifer Horwitz belum memberikan komentarnya.
Pihak Microsoft menuturkan produsen software terbesar dunia itu sama sekali tidak menoleransi insider trading.
"Kami membantu pemerintah dan mengeluarkan karyawan yang melakukan praktik seperti itu," demikian disampaikan dalam pernyataan resmi perusahaan.