Bisnis.com, JAKARTA – Parlemen Amerika Serikat pada akhirnya secara resmi meloloskan rancangan anggaran bipartisan pertama pada Sabtu (14/12/2013), sehingga risiko shutdown parsial tidak akan lagi terjadi awal tahun depan.
Diresmikannya anggaran tersebut sekaligus membuka jalan bagi persetujuan akhir oleh Senat untuk melonggarkan pemangkasan senilai US$63 miliar pekan depan. Namun, tidak seluruh pejabat AS senang dengan keputusan itu.
DPR meloloskan anggaran dengan perbandingan suara 332-94, di mana jumlah anggota Republikan dan Demokrat yang menyepakatinya hampir sama. Hal itu meredakan keraguan tentang kesepakatan anggaran senilai US$1,01 triliun tersebut.
“Kesepakatan ini lebih baik dibandingkan dengan alternatifnya, tapi tetap melewatkan kesempatan besar untuk melakukan apa yang diharapkan rakyat dari pemerintah, yaitu menetapkan negara ini dalam jalur fiskal yang berkesinambungan,” kata Perwakilan Demokrat Steny Hoyer dari Maryland.
Disepakatinya R-APBN tersebut mencakup sekitar separuh dari pemangkasan belanja otomatis yang dikenal dengan istilah sequestration pada 2014, dan sekitar tiga perempat dari pemangkasan yang direncanakan pada 2015.
Baik Demokrat maupun Republik sama-sama tidak menyukai konsolidasi tersebut, yang akan mulai diterapkan untuk anggaran Pentagon pada Januari dan program domestik Demokrat yang lainnya.
Kedua partai dapat mencari cara untuk menghapuskan konsolidasi tersebut melalui kompromi anggaran.
Harry Reid, Pemimpin Mayoritas Demokrat Nevada mengatakan Senat akan mulai mempertimbagkan kesepakatan anggaran itu pada 17 Desember dengan jajak pendapat final dilakukan pada pekan berikutnya.
Sementara itu, Ketua DPR AS John Boehner mengakhiri rapat keputusan anggaran tersebut dengan mengungkapkan pernyataan singkat, “Ini adalah sebuah kemajuan.”