Bisnis.com, JAKARTA- Siapa kira gadis cilik usia sembilan tahun ini piawai membubuhkan make up di wajah dan merias pengantin. Dia merupakan lulusan termuda dalam acara wisuda Puspita Martha International Beauty School 2013.
Adalah Nazwa Khoirunnisa, perempuan cilik kelahiran Bandung, 14 Oktober 2004, yang menjadi pusat perhatian sejenak dalam acara yang dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, dan Martha Tilaar, Pendiri sekaligus Komisaris Utama Martha Tilaar Group, serta ratusan wisudawan, dan berlangsung di Annex Building Jakarta, Jumat (13/12/2013).
Nazwa tampak percaya diri ketika maju ke atas panggung saat namanya dipanggi MC, untuk menerima medali tanda kelulusan. Sejenak dia tampak malu-malu ketila diminta berfoto bersama Wulan Tilaar, Vice Chairwoman Martha Tilaar Group, yang mewisuda para siswa Puspita Martha dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Solo.
Turun dari panggung, Nazwa yang masih kelas 3 SD di Bandung ini, menuturkan kalau dia suka merias wajah orang.
"Suka aja. Senang," ucapnya tebata-bata.
Ny. Lili, kakak ibunya Nazwa yang seorang pengajar kecantikan dan juga punya salon di Bandung, menuturkan kalau keponakannya itu suka bermain dengan bedan dan make up sejak kecil. Tapi baru kelihatan bakatnya sejak dua tahun lalu.
"Kalau saya sedang mengajar sambil melakukan demo make up, Nazwa diam-diam mendengarkan dan memperhatikan. Lalu dia mempraktikkannya," ungkap Lili yang menemani Nazwa pada acara wisuda.
Sulung dari dua bersaudara anak pasangan Nurhayati dan Asep Tatang ini, pernah menjadi juara dalam ajang Singapure Expo Cosmo Her di Singapura pada 24 Oktober 2012 lalu.
"Dia juga mendapatkan beasiswa dari Martha Tilaar ketika ada acara MURI, untuk Uji Kompetensi Tatarias Pengantin Muslim. Nazwa ikut dalam acara itu dan membuat make up pengantin muslim yang diikuti orang dewasa," ujar Lili.
Beasiswanya itu dipakai untuk kursus di Puspita Martha Bandung sejak 3 bulan lalu. Dan Nazwa pun mengambil program rias pengantin Putri Solo. Setelah selesai, dia juga ikut diwisuda.
Rencana ke depan, kata Nazwa, dia ingin membuka salon dan menjadi seorang profesional dalam bidang make up dan rias pengantin. "Saya suka merias wajah pengantin," ujarnya malu-malu.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar dalam sambutannya saat wisuda, mengatakan bahwa Nazwa bisa menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di Indonesia.
"Biarkan anak bermain dan melakukan kesenangannya, asal masih positif. Dan jangan paksa anak mengerjakan sesuatu yang tak disukainya, agar kelak dia tidak terjadi penyesalan di kemudian hari. Yang penting arahkan anak pada sesuatu yang berguna baginya, skill apa saja yang baik," ungkap Linda.
