Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin oposisi Thailand, Suthep Thaugsuban meminta PM Yingluck Shinawatra untuk mengundurkan diri secara terhormat dan mengusulkan dibentuknya sebuah dewan untuk menjalankan pemerintahan.
Pada pertemuan yang dilakukan kemarin kedua pihak mendapat pengawasan secara ketat oleh pihak militer. Pihak militer menyatakan akan bersikap netral dalam konflik yang telah menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 103 luka-luka tersebut.
Suthep mengatakan kepada pendukungnya bahwa pembicaraan dengan Yingluck di Bangkok bukanlah sebuah negosiasi. Sementara itu, para penduklungnya menyebutkan pada Minggu kemarin sebagai "hari kemenangan".
"Jika Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mendengar suara rakyat maka kami akan memperlakukannya secara terhormat, karena kita semua adalah warga negara yang baik,” ujarnya sebagaimana dikutip aljazeera.com.
Suthep mengatakan bahwa dibutuhkan dua hari bagi pelaku aksi protes untuk mencapai tujuan mereka. Dia sebelumnya meminta pegawai negeri untuk libur pada hari ini, Senin (2/11/2013).
Satu pejabat menyebutkan Suthep telah memberi waktu dua hari bagi Yingluck untuk mundur, namun tidak menjelaskan konsekuensinya kalau tenggat waktu dua hari itu tidak dipenuhi.