Bisnis.com, BOGOR--Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Muhammad Yusuf mengungkapkan bahwa pihaknya sedang dalami seluruh transaksi menyangkut orang-orang di SKK Migas diindikasikan penegak hukum terkait pidana pencucian uang Rudi Rubiandini.
"Perlu dicari tahu betul, kami lihat duit tidak masuk rekening dia (Rudi Rubiadini) sepertinya diperuntukkan untuk pihak-pihak tertentu. Misalnya kepentingan internal dia seperti THR untuk pegawai atau pihak ketiga," ujarnya di Bogor, Rabu (27/11/2013) malam.
Yusuf mengakui awalnya rekening Rudi tak ada masalah sebagai akademisi. Transaksi yang dilakukan Rudi masih termasuk wajar.
"Kalau dilihat dari salah satu rekening dia, kelihatannya wajar. Setelah masuk SKK Migas, di situ dia tergoda untuk melakukan tindakan menerima pemberian," tandasnya.
Rudi Rubiandini dan bersama pelatih golfnya, Devi Ardi, ditangkap pihak KPK atas tuduhan menerima uang US$900.000 dan Sin$200.000 dari Direktur PT Kernel Oil Pte Ltd Singapura, Widodo Ratanachaitong melalui Komisaris PT Kernel Oil Indonesia, Simon Gunawan Tanjaya, atas pemenangan lelang Fossus Energy Ltd di SKK Migas.
Uang itu diserahkan Simon kepada Rudi Rubiandini melalui Devi Ardi. Rudi dan Deviardi juga dikenakan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) karena diduga turut menyamarkan uang hasil dari lelang dan tender di SKK Migas. (Antara)
PPATK: Rudi Rubiandini 'Tergoda' Setelah Menjabat Kepala SKK Migas
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Muhammad Yusuf mengungkapkan bahwa pihaknya sedang dalami seluruh transaksi menyangkut orang-orang di SKK Migas diindikasikan penegak hukum terkait pidana pencucian uang Rudi Rubiandini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
25 menit yang lalu
BlackRock Tancap Gas di Saham Antam (ANTM) Jelang Akhir Tahun
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
30 detik yang lalu
Menhan Sjafrie Dukung Revisi UU TNI, Ini Poin-poin yang Berubah
33 menit yang lalu
Polisi Bakal Miskinkan & Kenakan Pasal Korupsi ke Pelaku Judol Komdigi
34 menit yang lalu
Pesawat Kargo DHL Jatuh di Lithuania, Satu Orang Tewas
52 menit yang lalu
TNI Kerahkan 169.369 Personel untuk Amankan Pilkada Serentak 2024
57 menit yang lalu