Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menawarkan empat sektor unggulan untuk menarik investasi, yakni energi panas bumi yang potensinya mencapai 1.680 megawatt, pariwisata, industri hilir, dan infrastruktur.
Kabid Promosi dan Kerjasama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Sumbar Danang W Jati mengatakan empat sektor unggulan tersebut menjadi prioritas pengembangan daerah melalui investasi dalam negeri dan asing.
"Empat sektor itu adalah prioritas Sumbar. Karena dari hasil feasibility study yang kami lakukan, keempatnya sangat potensial dan menguntungkan bagi investor," katanya kepada Bisnis, Selasa (19/11/2013).
Untuk sektor energi panas bumi (geothermal), dua perusahaan sudah melakukan investasi di Sumbar. Perusahaan itu yakni Supreme Energy, konsorsium energi dari tiga negara (Indonesia, Jepang, dan Prancis) yang menggarap geothermal dengan potensi 200 MW di Kab. Solok Selatan.
Satu perusahaan lainnya, Hitay Energy asal Turki yang menggarap 150 MW di Gunung Talamau (Kabupaten Pasaman Barat) dan Gunung Tandikek (Kabupaten Agam/Padang Pariaman).
Untuk potensi pariwisata, Sumbar memiliki setidaknya 30 destinasi wisata yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Masing-masing destinasi
berupa wisata alam yang terdiri dari wisata pantai, gunung, danau, dan lembah. Kemudian potensi creative tourism dari keragaman kebudayaan dan kuliner setempat.
Sektor berikutnya adalah hilirisasi industri. Menurut Danang, di Sumbar terdapat beberapa komoditi ekspor unggulan yaitu kakao, gambir,
dan kopi yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah produk.
"Selama ini, kakao, gambir, dan kopi diekspor mentah. Karena potensinya besar, kami undang investor untuk bangun pabrik pengolahan
di Sumbar," ujarnya.
Sektor terakhir yang ditawarkan kepada investor adalah infrastruktur, termasuk wacana pembangunan tol Padang-Pekanbaru yang
sudah didukung keberadaan jembatan layang Kelok Sembilan.
Danang mengatakan untuk investasi provinsi Sumbar sudah menyediakan pusat terpadu layanan satu pintu (PTSP) yang memudahkan proses
perizinan berbagai jenis investasi. "Pemprov Sumbar sudah komitmen memberikan kemudahan untuk investasi," katanya.