Aset Perbankan Syariah di Sumut Melonjak 18,42%

Bisnis.com, MEDAN--Aset perbankan syariah di Sumatra Utara hingga September 2013 tercatat mengalami lonjakan sebesar 18,42% dengan nilai aset sebesar Rp9,58 triliun.

Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengatakan perkembangan perbankan syariah di Sumut dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan.

Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan syariah tercatat meningkat 15,65% dengan nilai Rp5,69 triliun. Sedangkan dari sisi pembiayaan mengalami peningkatan 17,33% dengan nilai sebesar Rp7,38 triliun.

Dia menjelaskan perkembangan Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Sumut sebagai bank milik masyarakat Sumut hingga Oktober 2013 telah mencapai Rp2,23 triliun. Adapun total DPK sebesar Rp766,59 miliar dan total pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp1,77 triliun.

Kendati demikian, meski perkembangan perbankan syariah di Sumut mengembirakan terutama unit usaha syariah PT Bank Sumut, namun secara nasional market share perbankan syariah masih berkutat di kisaran 4,76%.

"Karena itu muzakarah yang kita gagas ini, sekaligus kita canangkan kembali ekonami syariah lewat GRES!. Mudah mudahan bisa jadi biarlah banyak tapi berkah. Aset pertumbuhan berkembang, terus meningkat dan menjadi banyak dan berkah," ungkapnya, Kamis (14/11/2013).

Untuk memperingati Tahun Baru Hijriyah dan Hari Asyura, Pemerintah Provinsi Sumut bersama Majelis Ulama Indonesi (MUI) Sumut menggelar Muzakarah.

Bertepatan dengan kegiatan yang digelar di Gedung Bank Sumut ini Pemerintah Sumut mulai mengkampanyekan Gerakan Ekonomi Syariah (GRES!). Saat pencanangan, Gatot berharap GRES! semakin memperkuat dan mempercepat ekonomi syariah di tengah tengah-tengah masyarakat.

Direksi Bank Sumut Muhammad Yahya menyambut baik pencanangan GRES! sebagai penegasan dan menggairahkan kembali ekonomi syariah di tengah masyarakat. Sangat istimewa pula pencangan GRES! bersamaan dengan perayaan HUT ke-52 Bank Sumut.

"Dan untuk menyongsong gerakan ini, Bank Sumut telah memiliki unit-unit usaha syariah yang beroperasi sejak tahun 2004. Alhamdulilah kita telah mendirikan 22 kantor cabang dan 17 kantor cabang pembantu yang telah melayani dan menjual produk yang kami harap punya semangat syariah," ujar M Yahya.