Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yellen Beri Sentimen Positif pada Pasar, Ini Pernyataannya

Janet Yellen, yang tengah dicalonkan untuk menjadi ketua berikutnya dari bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve, mengatakan performa ekonomi dan pasar tenaga kerja masih belum menunjukkan sinyal membaik dan harus ditimgkatkan sebelum The Fed mengurangi stimulus moneter

Bisnis.com, JAKARTA—  Janet Yellen, yang tengah dicalonkan untuk menjadi ketua berikutnya dari bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve, mengatakan performa ekonomi dan pasar tenaga kerja masih belum menunjukkan sinyal membaik dan harus ditimgkatkan sebelum The Fed mengurangi stimulus moneter.

"Pemulihan yang kuat pada akhirnya akan memungkinkan The Fed untuk mengurangi akomodasi moneter dan ketergantungan pada alat-alat kebijakan yang tidak konvensional seperti pembelian aset," kata Yellen, Wakil Ketua The Fed seperti dikutip Bloomberg (14/11/2013), dalam sambutannya untuk dengar pendapat besok di hadapan Komite Perbankan Senat yang akan dilakukan besok waktu setempat atau malam ini waktu Indonesia.

Pernyataan menunjukkan komitmen Yellen untuk membangun strategi bank sentral dalam usaha meningkatkan perekonomian dan menurunkan jumlah pengangguran 7.3%, lebih dari empat tahun setelah perekonomian mulai pulih dari resesi terpanjang dan terdalam sejak depresi besar. Dia juga memberikan dukungan terhadap aturan modal dan likuiditas untuk membantu mengurangi persepsi bahwa beberapa bank terlalu besar untuk gagal.

Dalam tiga halaman sambutannya, Yellen mengatakan pengangguran masih terlalu tinggi, mencerminkan pasar kerja dan perekonomian masih jauh dari pulih dan inflasi diharapkan untuk tetap pada level 2% sesuai target The Fed. Dia juga menyoroti daerah-daerah di mana ekonomi telah membaik, mengatakan industri perumahan dan otomotif mulai membaik.

"Saya percaya mendukung pemulihan saat ini adalah jalan yang paling pasti untuk kembali ke pendekatan kebijakan moneter yang lebih normal."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper