Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Jerman Menang Sengketa Merek Dr. Hauschka

Perusahaan asing kembali memenangkan sengketa merek melawan pelaku usaha lokal. Majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutuskan mengabulkan gugatan pembatalan merek Dr. Hauschka milik Muchtar yang diajukan oleh WALA Heilmittel GmbH.
/wala.de
/wala.de

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan asing kembali memenangkan sengketa merek melawan pelaku usaha lokal.

Majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutuskan mengabulkan gugatan pembatalan merek Dr. Hauschka milik Muchtar yang diajukan oleh WALA Heilmittel GmbH.

Dalam sidang yang digelar Rabu (13/11), majelis hakim yang diketuai oleh Akhmad Rosidin menyatakan merek penggugat (WALA Heilmittel GmbH.) sebagai merek terkenal.

Majelis hakim menerangkan merek Dr. Hauschka milik WALA Heilmittel GmbH., perusahaan kosmetik Jerman, adalah merek terkenal karena sudah didaftarkan di banyak negara seperti AS, Kanada, negara-negara Uni Ero pa, Taiwan, Hong Kong, Austria, dan Australia.

Merek Dr. Hauschka milik Muchtar di pandang mempunyai persamaan pa da pokoknya dengan merek terkenal milik WALA.

Majelis hakim melanjutkan persamaan tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat mengenai asal usul produk yang dihasilkan oleh Muchtar.

Terkait dengan putusan ini, kuasa hukum penggugat Ali Imron menyambutnya dengan baik. “Kami menerimanya,” ujarnya singkat.

Sementara, pihak tergugat yang diwakili kuasa hukumnya Abdullah Loetfi, Setiawan Adi, Irene Yosephine, dan Edi Kristianto dari kantor hokum Abdullah Loetfi & Co tidak memberikan komentar atas putusan hakim itu.

Sengketa merek ini bermula ketika WALA Heilmittel mengajukan gugatan pembatalan merek Dr. Hauschka kepunyaan Muchtar, karena merek tergugat sama persis dengan merek kliennya.

Merek Dr. Hauschka diambil dari nama pendiri perusahaan itu, yakni Dr. Rudolf Hauschka. Dia mendirikan laboratorium farmasi pada 1935, dan bereksperimen dengan tetumbuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Sumber : Bisnis Indonesia, 14/11/2013
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper