Bisnis.com, SAMARINDA--Sebanyak 8 kantong jenazah korban tewas Helikopter MI 17 di Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, berhasil dievakuasi ke Kota Tarakan, Sabtu (10/11/2013). Evakuasi ini cukup banyak mendapat kendala karena medan yang berat.
Mulanya evakuasi menggunakan helikopter milik Pertamina mengangkut 8 kantong jenazah untuk dibawa ke bandara perintis yang berada di Malinau. Dari bandara tersebut, kantong-kantong jenazah dipindahkan lagi ke pesawat Cassa yang terbang ke Tarakan.
Di kota terdekat perbatasan Malaysia itu, jasad korban akan dilakukan identifikasi oleh tim DVI di markas Danlanud AU Tarakan.
Komandan Danlanud TNI AU, Letkol Pnb Bambang Juniar membenarkan tim gabungan Basarnas, Polri dan TNI di lokasi jatuh heli berhasil evakuasi 8 kantong jenazah. "Ya betul, sudah berhasil dievakuasi sebanyak 8 kantong jenazah ke Tarakan," katanya.
Informasi yang dihimpun Bisnis, Minggu (10/11/2013). tim Basarnas bersama Polri dan TNI saat ini berusaha evakuasi adanya jasad korban tewas yang masih terjepit di helikopter yang hancur. Di lokasi heli yang jatuh, petugas menemukan dua buah pistol jenis SS1.
Helikopter TNI MI 17 jatuh di Kecamatan Bahau Hulu Kabupaten Malinau, Sabtu (9/11/2013), sekitar pukul 10.00. Lokasi jatuh diperkirakan 31 kilometer dari pos jaga TNI Apouping. Angkutan udara ini membawa sekitar 20 orang untuk pembangunan pos pengamanan perbatasan Long Bulan.