Pendapatan Rakyat Sulsel Makin Timpang

Bisnis.com, MAKASSAR - Gini ratio Provinsi Sulawesi Selatan cenderung meningkat yang menunjukkan ketimpangan pendapatan penduduk yang semakin lebar dan mengindikasikan ketidakmerataan pendapatan.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Sulsel Bilmar Parhusip mengatakan gini ratio Sulsel cenderung meningkat seiring dengan gini ratio nasional.

"Grafik gini ratio 2008-2012 menunjukkan ketimpangan pendapatan penduduk yang semakin besar, hal ini mengindikasikan adanya ketidakmerataan pendapatan," katanya dalam seminar "Kebijakan Fiskal dan Perkembangan Ekonomi Terkini" di Hotel Aryaduta Makassar, Kamis (3/10/2013).

Menurutnya, perlu redistribusi melalui sistem perpajakan progresif dan peningkatan pemerataan kesempatan dalam semua sektor seperti pendidikan dalam semua jenjang dan pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Pada 2011 dan 2012 gini ratio Sulsel sama dengan nasional yakni 0,41, meningkat dari 2010 sebesar 0,4 dan 2009 (0,39).

Rasio gini adalah ukuran yang menunjukkan ketimpangan pendapatan di masyarakat, dengan nominal dari nol sampai satu. Nol menunjukkan pemerataan dan satu melambangkan ketimpangan.

Sementara itu, angka indeks pembangunan manusia (IPM) sulsel berada di atas nasional yang menunjukkan tingkat keberhasilannya dibandingkan dengan provinsi lain.

Bilmar mengatakan di antara provinsi lain di Pulau Sulawesi, IPM Sulsel pada 2011 (88,07) menempati peringkat dua setelah Sulawesi Utara. Namun, lanjutnya, IPM Sulsel terpaut cukup jauh (4 poin) dari IPM Sulut.

Di sisi lain, lanjutnya, penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) secara konsisten mengindikasikan bahwa perekonomian Sulsel masih cukup baik dalam mengatasi pengangguran.

Ekonomi Sulsel tumbuh 7,16% pada semester pertama 2013, di atas nasional yang mencapai 5,92%. Namun, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan semester I/2012 sebesar 8,19%.

Adapun, TPT provinsi pada februari 2013 berada di posisi 5,8%, lebih rendah dari posisi tahun sebelumnya 6,46%. Pengangguran di Sulsel itu telah turun drastis dari posisi 2008 yang mencapai 10,49%.