Bisnis.com, TRENGGALEK - Empat orang calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dipastikan menunda keberangkatan ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi karena sakit.
Fauzi Abdullah, Kepala Seksi Haji, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek, mengatakan pembatalan keempat calhaj tersebut dilakukan karena yang bersangkutan tidak memungkinkan untuk mengikuti rangkaian ibadah haji.
"Ada yang sakit stroke kemudian ada juga yang kondisi kesehatannya sangat lemah, sehingga tidak bisa dipaksakan untuk berangkat, terlebih untuk calon haji tersebut tidak memiliki pendamping," katanya, Senin (23/9/2013).
Menurutnya, calon jamaah haji yang diberangkatkan ke tanah suci harus dalam kondisi sehat, hal itu untuk menjamin kelancaran pelaksanaan ibadah haji serta tidak menyulitkan calon lain.
"Kalaupun ada yang kondisinya kurang sehat atau jamaah yang perlu pengawasan maka harus ada pendampingnya, pendamping ini bertugas untuk membantu selama mengikuti rangkaian ibadah haji," ujarnya.
Pemkab Trenggalek pada Senin pagi melepas keberangkatan 300 calon jemaah haji (calhaj) asal daerah tersebut menuju Tanah Suci Makkah.
Prosesi pemberangkatan dipimpin langsung oleh Bupati Mulyadi dengan didampingi seluruh unsur form pimpinan daerah, SKPD, serta panitia haji dari Kantor Kementrian Agama Trenggalek.
Mereka diberangkatkan menggunakan tujuh armada bus menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
"Rombongan jamaah asal Trenggalek tergabung dalam kloter 28 bersama kota Kediri dan kota Blitar, mereka masuk ke asrama haji sekitar pukul 12.00 WIB," terang Fauzy Abdullah.
Seluruh calhaj dalam kondisi sehat dan telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Trenggalek."Mereka juga mendapatkan vaksin miningitis, ada juga yang menambah vaksin anti influenza, agar di Makkah tidak sakit flu," imbuhnya.
Adapun barang bawaan jamaah telah diberangkatkan terlebih dulu ke asrama haji, Minggu (22/9/2013). Jumlah koper yang diberangkatkan tersebut 304 buah, perinciannya 300 koper milik calhaj dan empat sisanya milik petugas/panitia haji.
Menurutnya, dari pemeriksaan awal, tidak barang-bawang bawaan para jamaah yang mencurigakan atau yang masuk dalam daftar barang terlarang.