Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Tak Berniat Serang Arab Saudi

Bisnis.com, MOSKWA--Wakil Menteri Telekomunikasi dan Komunikasi Massa Rusia Alexei Volin menegaskan tidak benar sama sekali berita yang tersebar seolah Rusia akan melakukan serangan militer besar-besaran terhadap Arab Saudi jika Amerika Serikat dan sekutunya

Bisnis.com, MOSKWA--Wakil Menteri Telekomunikasi dan Komunikasi Massa Rusia Alexei Volin menegaskan tidak benar sama sekali berita yang tersebar seolah Rusia akan melakukan serangan militer besar-besaran terhadap Arab Saudi jika Amerika Serikat dan sekutunya menyerang Suriah.

"Rusia tak punya niat dan tidak akan serang Arab Saudi," tegasnya saat menerima kunjungan Direktur Pemberitaan LKBN Antara Akhmad Kusaeni di kantornya di dekat Kremlin, Moskwa, Kamis (19/9/2013).

Kusaeni bersama Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Moskwa Yul Edison dan staf KBRI Tommy Pratomo mengadakan pertemuan dengan Alexei Volin untuk membicarakan pertemuan wartawan Indonesia-Rusia pada musim panas tahun depan.

"Sekali lagi saya tegaskan berita itu tidak benar. Kami tidak akan menyerang Arab Saudi atau siapapun," tegas Alexei Volin yang pernah bertugas di Kedubes Rusia di Jakarta.

Belum lama ini tersebar berita di Internet dan media sosial bahwa sebuah memorandum untuk bertindak darurat telah dikeluarkan oleh kantor Presiden Vladimir Putin kepada Angkatan Bersenjata Federasi Rusia yang memerintahkan agar dilakukan serangan militer besar-besaran terhadap Arab Saudi jika Barat menyerang Suriah.

Berita yang tidak jelas sumbernya itu mengatakan bahwa Putin marah setelah bertemu dengan Pangeran Saudi Bandar bin Sultan yang memperingatkan bahwa apabila Rusia tidak bisa menerima kekalahan Suriah, maka Arab Saudi akan mengerahkan teroris Chechen yang di bawah kendalinya untuk berbuat kekacauan dan pembunuhan pada Olimpiade Musim Salju di Sochi, Rusia, 7-23 Februari 2014.

Menurut Alexei Volin, Rusia tidak mungkin menyerang negara di mana terdapat Kabah sebagai tempat ibadah umat Islam dari seluruh dunia termasuk dari Federasi Rusia sendiri.

"Itu sama saja dengan menyerang rakyat Rusia sendiri yang juga sebagian di antaranya beragama Islam," tegasnya.

Yul Edison menambahkan bahwa Islam kini telah menjadi agama kedua yang paling banyak dianut di Rusia setelah Kristen Ortodoks.

Ia mengatakan, jumlah umat Islam di Rusia terus bertambah dari tahun ke tahun, saat ini sekitar 21-28 juta penduduk atau 15%-20% dari sekitar 142 juta penduduk beragama Islam.

Di Rusia terdapat lebih dari 5.000 organisasi Muslim dan sedikitnya 4.750 masjid. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper