Bisnis.com, JAKARTA—Isu kenaikan suku bunga serta penantian atas putusan rapat Dewan Gubernur Bank Sentral AS mengenai stimulus moneter menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Rabu (18/9/2013), selain isu masuknya kembali modal asing ke pasar modal.
Uang Semakin Ketat
Masa-masa suku bunga perbankan rendah, yakni satu angka atau di bawah 10%, akan segera berakhir. Tingginya inflasi, kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 150 basis poin dalam empat bulan terakhir, dan melemahnya rupiah memicu kenaikan suku bunga (KOMPAS)
Pemerintah & BUMN Siapkan Buyback SUN
Mata dan telinga dunia tengah tertuju ke Amerika Serikat. Maklum, sejak kemarin, Dewan Gubernur Bank Sentral AS menggelar rapat Komisi Pasar Besar Federal. Rapat itulah yang bakal memutuskan kelanjutan stimulus moneter atau quantitative easing AS (KONTAN).
Asing Kembali Masuk Pasar Modal
Pengurangan dana stumulus oleh the Fed yang kemungkinan tidak sebesar dugaan semula dan fokur pemerintah RI untuk mengurangi defisit transaksi berjalan menarik dana asing kembali masuk ke pasar modal Indonesia. Data transaksi saham di bursa Efek Indonesia sejak awal September 2013 memperlihatkan net buying atau pembelian bersih oleh pemodal asing sekitar Rp1,78 triliun. Selain itu, Rp12,4 triliun, dari Rp273,2 triliun awal Januari 2013 menjadi Rp285,6 triliun per 13 September lalu (INVESTOR DAILY).
Volatilitas IHSG Masih Tinggi
Pelaku pasar memperkirakan volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi makin tinggi merespons hasil pertemuan Komisi Pasar Bebas Federal atau pertemuan Dewan Gubenur Bank Sentral AS. Investor di pasar saham domestik diperkirakan menunggu kebijakan jika terjadi gejolak di pasar keuangan global karena merespons hasil pertemuanthe Fed (INDONESIA FINANCE TODAY).