Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral AS (the Fed) hampir pasti menghindar dari kebijakan moneter yang ultra longgar dengan mengumumkan pengurangan pembelian obligasi dalam jumlah terbatas, sedangkan tingkat bunga tetap mendekati nol persen di masa datang.

Sebagian besar ekonom memperkirakan the Fed akan memperketat belanja obligasi bulanan pada kisaran US$10 miliar. Dengan menjadikan belanja bulanan itu US$75 miliar, akan muncul isyarat bahwa bank tersebut memasuki episode ekspansi moneter yang belum pernah ada sebelumnya sehingga berdampak kuat terhadap ekonomi global.

Langkah awal tersebut akan memberikan dasar yang kuat sebagai penyangga perekonomian nasional AS dalam menghadapi krisis keuangan global yang mencapai puncaknya lima tahun lalu, yang ditandai dengan bangkrutnya bank investasi Lehman Brothers.

"Merupakan sebuah tonggak sejarah... becermin dari masa lima tahun lalu, ketika the Fed memulai ekspansi besar atas neraca keuangan," ujar Carl Tannenbaum, chief economist pada Northern Trust di Chicago sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (18/9/2013).

Dia mengibaratkan kebijakan itu merupakan langkah pertama yang potensial dalam satu perjalanan yang sangat jauh.

The Fed akan mengumumkan keputusannya setelah mengakhiri pertemuan dua hari pada pukul 14.00 atau pukul 01.00 WIB Kamis dinihari dan Gubernur the Fed Ben Bernanke akan memberikan keterangan pers setengah jam kemudian. Dalam kesempatan itu juga akan diumumkan proyeksi tingkat bunga dan kondisi ekonomi triwulan terakhir.

Dalam memangkas bunga overnight ke titik nol pada akhir 2008, the Fed mengeluarkan kebijakan untuk melindungi ekonomi AS. Kebijakan itu termasuk tiga tahap pembelian obligasi yang nilainya lebih dari tiga kali lipat dari neraca keuangan menjadi sekitar US$3,6 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper