Bisnis.com, JAKARTA—Menjawab kecaman terhadap Konvensi Capres Demokrat, Dino Patti Djalal, sebagai satu dari 11 peserta, mengundurkan diri dari jabatan publik yang disandangnya yakni Dubes RI untuk Amerika Serikat.
"Saya sudah sampaikan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum saya ke sini (Pondok Pesantren Darunnajah)," ujarnya usai memberikan kuliah umum kepada para santri Ponpes Darunnajah, Jakarta, Selasa (17/8/2013) malam.
Menurutnya, nasib dua jabatan kenegaraan yang diembannya yakni dubes dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), diserahkan sepenuhnya kepada Presiden SBY sebagai penentu hasilnya.
"Hal itu saya lakukan supaya bisa fokus untuk menjalani setiap tahapan konvensi. Beliau (SBY) telah menerima surat saya dan saya ajukan pengunduran diri," tegasnya sebagaimana dikutip Antara.
Keputusan Dino mundur sebagai Dubes AS memberikan contoh kepada peserta konvensi yang lain yang masih enggan meletakkan jabatan public. Dari 11 peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, masih ada tujuh orang lagi yang memegang jabatan publik. (lihat tabel)
Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat
No | Nama | Jabatan Publik |
1 | Dahlan Iskan | Menteri BUMN |
2 | Gita Wirjawan | Menteri Perdagangan |
3 | Dino Patti Jalal | Dubes RI untuk AS |
4 | Sinyo Harry Sarundajang | Gubernur Sulawesi Utara |
5 | Marzuki Alie | Ketua DPR |
6 | Irman Gusman | Ketua DPD |
7 | Hayono Isman | Anggota Komisi I DPR |
8 | Ali Masykur Musa, | Anggota BPK |
9 | Pramono Edhie Wibowo | - |
10 | Endriartono Sutanto | - |
11 | Anies Rasyid Baswedan | - |
Sumber: DPP Partai Demokrat
Keenggan peserta konvensi meletakkan jabatan publik tidak hanya mendapat kecaman dari luar Partai Demokrat, tapi juga dari internal partai tersebut.
Dari kalangan internal, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul telah mendesak peserta konvensi untuk menanggalkan atau mengundurkan diri dari masing-masing jabatan publik hingga April 2014.
Langkah mundur, menurutnya, merupakan upaya untuk tidak menggunakan fasilitas negara karena konsekuensinya Partai Demokrat bisa 'ditembak' lagi oleh lawan politik dan pihak-pihak yang kritis.
“Pak Gita Wirjawan, Pak Marzuki Alie, Irman Gusman, Dahlan Iskan, Sinyo Sarundajang dan beberapa lainnya, ya 'monggo' mundur saja. Dengan demikia, tidak ada anggapan bahwa konvensi ini memakai uang dan fasilitas negara. Mundur sementaralah sampai April 2014," tegasnya. Senin (16/9/2013).
Ruhut berpendapat para pejabat publik yang ikut konvensi capres harus sama-sama berangkat dari nol, sehingga adil bagi semua.