Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konvensi Partai Demokrat Diminta Tak Manfaatkan Siaran TVRI

Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengingatkan agar stasiun TVRI agar tidak berlebihan menggunakan frekuensinya untuk menyiarkan acara konvensi Partai Demokrat.

Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengingatkan agar stasiun TVRI agar tidak berlebihan menggunakan frekuensinya untuk menyiarkan acara konvensi Partai Demokrat.

Pernyataan itu dismpaikannya menyusul munculnya acara perkenalan 11 peserta konvensi yang disiarkan langsung oleh TVRI pada Minggu (15/9/2013). Menurutnya, stasiun televisi itu tidak boleh sembarangan digunakan untuk menyiarkan kegiatan partai tertentu dengan durasi panjang.

“TVRI milik publik dan bukan kepunyaan kelompok tertentu. Kalau durasinya bukan dalam konteks berita publik, siaran itu tidak dapat dibenarkan. TVRI tidak boleh siaran langsung sampai sekian jam untuk kelompok tertentu. Ini artinya ada kepentingan publik dirampas," ujar Hasanuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Terkait dengan tayangan itu, dia menegaskan bahwa Komisi I DPR akan memanggil pengelola dan dewan pengawas TVRI untuk diminta penjelasan. Selain itu, dia menyarankan agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberi sanksi kepada TVRI bila terbukti melanggar aturan penggunaan media publik.

Sebelumnya, pada Minggu (15/9/2013) TVRI menyiarkan langsung acara konvensi Partai Demokrat dengan menayangkan 11 peserta konvensi di sebuah hotel berbintang di Jakarta. Dalam acara itu, setiap peserta berorasi menyampaikan visi dan misinya.

Para capres yang menyampaikan visi dan misi itu di antaranya termasuk Ali Masykur Musa (anggota Badan Pemeriksa Keuangan), Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan), Irman Gusman (Ketua Dewan Perwakilan Daerah), Marzuki Alie (Ketua DPR RI), dan Pramono Edhie Wibowo (mantan Kepala Staf Angkatan Darat).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper