Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kompor Biomass Karya Nurhuda Diincar Norwegia

Bisnis.com, MALANG - Investor asal Norwegia 'mengincar' kompor biomass karya Muhammad Nurhuda, dosen Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, untuk diproduksi secara massal.

Bisnis.com, MALANG - Investor asal Norwegia 'mengincar' kompor biomass karya Muhammad Nurhuda, dosen Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, untuk diproduksi secara massal.

Muhammad Nurhuda mengatakan itu terungkap melalui Differgroup, lembaga investasi dari Norwegia. Bahkan perwakilan dari Differgroup juga telah ke Malang, Selasa lalu (10/9/2013).

Pihak investor meminta Geres Cambodia, LSM asal Prancis, untuk melakukan uji laboratorium dan benchmark atas beberapa kompor yang saat ini dianggap sebagai kompor biomass dengan kinerja paling bagus untuk dibandingkan dengan kompor UB. "Dan hasilnya sangat bagus,” kata Nurhuda di Malang, Rabu (11/9/2013).

Kompor biomass UB tersebut tidak kalah dengan kinerja kompor biomass dari negara lain yang risetnya didanai dengan dana jutaan dollar AS. Dalam berbagai benchmark,  baik di dalam dan luar negeri kompor UB selalu mendapatkan nilai kinerja paling bagus.     

Investor Norwegia tertarik dengan kompor biomass UB karena akan dipasarkan ke Afrika Selatan. Bahkan kompor biomass tersebut juga telah diorbitkan ke ranah internasional melalui Prime International Ltd.

“Saat ini kompor biomass tersebut berkembang jauh dengan berbagai bahan bakar dari potongan kayu, briket, pellet biomass, kulit kemiri, cangkang sawit, buah sawit, bahkan buah jarak,” ujarnya.

Kompor biomass tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan sejak 2007 di bidang pengembangan energi terbarukan sebagai bentuk keprihatinan atas krisis energi yang mendera Indonesia.

Ke depan, pihaknya berharap UB akan menjadi World Class Research Center bagi pengembangan energi terbarukan. Pilihan untuk mengembangkan energi terbarukan diakui bukan semata-mata pilihan pragmatis tanpa dasar, tetapi lebih pada pilihan strategis karena ke depan energi merupakan masalah dunia yang sangat serius disamping pangan dan kesehatan.

“Salah satu dari masalah mendasar yang dihadapi umat manusia adalah penyediaan energi, baik untuk kepentingan rumah tangga, transportasi, maupun pembangkit listrik,” tambahnya.

Kompor biomass tersebut lanjut Nurhuda sudah dipatenkan dan sejauh ini tengah melangkah pada pembicaraan terkait pola kerjasama yang bakal dilakukan dengan investor apakah nantinya berupa pembagian royalti atau lainnya sedang dirumuskan bentuknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper