Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foke Jadi Dubes Jerman, Ini Komentar Jokowi

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai sosok Fauzi Bowo sangat cocok untuk menduduki posisi sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jerman. Terlebih, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pernah mengenyam pendidikan S3 di Jerman.Jokowi

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai sosok Fauzi Bowo sangat cocok untuk menduduki posisi sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jerman.

Terlebih, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pernah mengenyam pendidikan S3 di Jerman.

Jokowi juga menilai Foke cocok menjadi Dubes di Jerman. "Bagus. Cocok. Pas lah," katanya seperti dikutip situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Menurutnya, Foke memiliki rekam jejak pendidikan yang berkenaan dengan Jerman sehingga dirasa cocok untuk menjadi Dubes Jerman.

"Beliau kan memang pendidikan di sana (Jerman). Jadi dubes pas lah," katanya.

Jokowi pun akan memberikan selamat kepada Foke tetapi setelah dilantik.

Rencananya 22 usulan duta besar akan mengikuti uji publik pada 18-19 September 2013 sebelum ditetapkan.

"Nanti setelah dilantik lah [beri ucapan selamat]," ujarnya.

Selain Foke, 21 nama dubes yang diusulkan pemerintah ke DPR.

Wakil Ketua Komisi I Ramadhan Pohan saat dikonfirmasi soal nama-nama tersebut tak membantahnya.

"Ya saya mendengar tapi suratnya belum sampai di Komisi I. Setelah paripurna ini kita lihat suratnya tapi bukan kejutan Pak Foke yang diajukan," kata Ramadhan.

Nama-nama dubes baru itu diusulkan oleh Presiden kepada DPR agar dibahas oleh Komisi I melalui fit and proper test.

Nama lain yang diusulkan yakni Fauzi Bowo (Jerman), Suprapto Martosetomo (Afrika Selatan), Yuli Mumpuni (Spanyol), Yusron Ihza Mahendra (Jepang), dan Budi Bowoleksono (Amerika Serikat) menggantikan Dino Patti Djalal yang akan diangkat sebagai Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM),

Kemudian Linggawaty Hakim (Swiss), Komjen (Purn) Ito Sumardi (Uni Myanmar), Letjen (Purn) TNI Jhony Lumintang (Filipina), Yuwono A Putranto (Norwegia), Raudin Anwar (Libya), Abdurrahman M Fachir (Arab Saudi), Jose Antonio Morato Tavares (Selandia Baru).

Selanjutnya Irmawan Emir Wisnandar (Laos), Sugeng Rahardjo (China), Burhanuddin (Sudan), Nurul Qomar (Brunei Darussalam), Gary Rachman Makmun Jusuf (Fiji), Rahmat Pramono (PTRI ASEAN), Diar Nurbiantoro (Romania), Mulya Wirana (Portugal), Pitono Purnomo (Kamboja), dan Moenir Ari Soenanda (Peru). (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper