Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musharraf Didakwa Terlibat Pembunuhan Benazir Bhutto

Bisnis.com, RAWALPINDI--Pengadilan di Pakistan pada Selasa (20/8/2013)  secara resmi mendakwa mantan diktator militer Pervez Musharraf karena keterlibatannya dalam pembunuhan mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto yang dibunuh pada 2007."Dia harus

Bisnis.com, RAWALPINDI--Pengadilan di Pakistan pada Selasa (20/8/2013)  secara resmi mendakwa mantan diktator militer Pervez Musharraf karena keterlibatannya dalam pembunuhan mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto yang dibunuh pada 2007.

"Dia harus diadili," kata jaksa penuntut umum Mohammad Azhar, kepada wartawan setelah taklimat singkat di kota Rawalpindi.

Dalam taklimat itu, Azhar menyebutkan tiga dakwaan yang dijatuhkan pada Musharraf karena melakukan pembunuhan, konspirasi untuk pembunuhan dan memfasilitasi pembunuhan.

Dakwaan atas Musharraf, mantan orang paling berpengaruh dan panglima tentara itu, merupakan peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di Pakistan yang dipimpin oleh rezim militer selama separuh dari 66 tahun sejarahnya. Dia merebut kekuasaan melalui kudeta pada 1999.

Kasus itu juga telah mengguncang semacam undang-undang tak tertulis bahwa tokoh tertinggi dalam militer tak akan tersentuh hukum. Namun, di bawah pemerintahan baru, Perdana Menteri Nawaz Sharif mencoba untuk membenahi Pakistan yang pernah dipimpin militer selama beberapa dekade.

Musharraf yang tak membuat pernyataan-pernyataan di depan publik selama ini membantah semua tuduhan tersebut, kata seorang pengacara dari tim penasehat hukumnya kepada kantor berita Inggris Reuters.

Para wartawan tak diizinkan berada di dalam ruang pengadilan itu yang mengadakan sidang selama sekitar 20 menit.

"Semua kasus yang dituduhkan atas Musharraf dibuat-buat. Dia membantah semua dakwaan tersebut," kata Afshan Adil, pengacara Musharraf.

Dengar pendapat selanjutnya akan diadakan pada 27 Agustus.

Benazir Bhutto dibunuh dengan satu tembakan senjata dan serangan bom bunuh diri setelah pawai pemilihan umum, beberapa pekan setelah dia kembali ke Pakistan dari pengasingannya selama beberapa tahun.

Pemerintah saat itu menyalahkan militan Taliban Pakistan dan Musharraf telah mengatakan dia memperingatkan Benazir akan bahaya yang mengancam jiwanya. (Antara/Reuters)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper