Bisnis.com, DENPASAR— Manajemen Pemasaran Region V Bali PT Pertamina membentuk tim satuan tugas untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan selama arus mudik dan balik Lebaran 2013 dengan mengerahkan sekitar 100 petugas.
Iin Febrian, Sales Area Manajer Bali-Nusa Tenggara Barat Fuel Retail Marketing Region V Pertamina, mengatakan perseroan telah membentuk satuan tugas atau satgas untuk memastikan fungsi pemasaran dan niaga berjalan dengan baik.
“Satgas itu bertugas memantau lonjakan dan mengamankan pasokan di tingkat stasiun pengisian,” katanya hari ini, Selasa (30/7/2013).
Satgas yang dibentuk pada Selasa 23 Juli itu, paparnya, juga menjaga stok di stasiun pengisian bahan bakar minyak umum, mobil tangki, dan mengantisipasi adanya gangguan.
Adapun untuk fungsi pengamanan, jika mengancama ketertiban dan keamanan di SPBU, petugas akan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk memberikan bantuan pengamanan.
Satgas akan disebar di 179 SPBU. Sebanyak 28 SPBU di antaranya berada di jalur mudik utama dari Jalan Gatot Subroto Denpasar menuju Gilimanuk.
Adapun untuk jalur Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem hingga Pelabuhan Gilimanuk terdapat 34 SPBU yang siap melayani pemudik.
Pertamina juga telah memetakan total SPBU di kawasan wisata yang berjumlah sebanyak 50 SPBU tersebar di kawasan Kuta, Nusa Dua, Ubud, hingga Bedugul, dan kawasan wisata lainnya.
Saat ini, jelas Iin, ketersediaan BBM jenis premium di Pulau Dewata mencapai 16.500 kiloliter yang memiliki daya tahan hingga 17 hari mendatang. Mengingat pengguna premium lebih banyak, biasanya untuk menjaga ketersediaannya maka akan disuplai rata-rata sebanyak 18.000 hingga 27.000 kiloliter.
Adapun untuk stok solar saat ini mencapai 41.000 kiloliter yang memiliki daya tahan hingga 40 hari.
Untuk ketersediaan elpiji di Pulau Dewata mencapai 1.900 metrik ton yang memiliki daya tahan hingga empat hari namun akan disuplai kembali dua hari mendatang.