Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, MAKASSAR--Masuknya anggota yakuza Jepang ke Indonesia dijabarkan oleh Richard Susilo, mantan wartawan yang 20 tahun lebih karir jurnalistiknya dihabiskan di Negeri Sakura sambil mengamati perilaku geng mafia.

Dia menyebutkan majalah mingguan Jepang Asahi Geino pernah menulis bahwa pada 2013 akan ada banyak yakuza yang merambah ke luar negeri, termasuk Indonesia. Sebab, peluang bisnis hitam di negerinya sendiri sudah semakin terbatas.

Dalam buku Yakuza Indonesia yang terbit pertama kali Juni 2013, Richard menjelaskan bagaimana kelompok mafia itu memanfaatkan berbagai aktivitas bisnis Tanah Air sebagai arena cuci uang yang sumbernya tidak jelas.

"Tanda-tanda masuknya para penipu asing dan anggota yakuza ke Indonesia sudah semakin jelas dewasa ini," tulis mantan wartawan Bisnis Indonesia dan Prioritas itu dalam bukunya.

Pada halaman 258, Richard memberi tips bagaimana mengidentifikasi yakuza yang ada di Indonesia.

  1. Perusahaan kecil dan belum memiliki nama. Kok mendadak investasinya besar di Indonesia. Siapa Anda?
  2. Cari di Internet, via Yahoo atau Google nama perusahaan tersebut. Perusahaan Jepang yang benar dan baik umumnya jelas tertulis, kapan didirikan, siapa CEO-nya, modal kerja, kegiatan bisnis apa, rekanan bisnis trading ke siapa saja. Kalau tidak ada penjelasan itu, perusahaan tersebut perlu dipertanyakan.
  3. Investasi besar, uang besar, bidang tambang, biotek, perkayuan, minuman keras, finansial, kontraktor, bahkan rumah sakit. Bisa juga travel agent dan properti, atau juga konsultan.
  4. PMA atau PMDN? Kalau ada uang Jepang seharusnya PMA. Kalau masih PMDN artinya pelanggaran hukum Indonesia. Mereka pakai nama istrinya yang orang Indonesia. Selidiki suami perempuan tersebut, apakah orang Jepang? Perkawinan seringkali hanya sebagai selubung agar mereka bisa gunakan nama orang Indonesia.
  5. Targetnya terutama orang Jepang, orang berduit.
  6. Backing-nya siapa
  7. Penampilannya sulit dideteksi, low profile, tak mau kelihatan ke luar, berusaha cuci tangan agar tak terlibat.
  8. Sesama yakuza akan menggunakan kode atau bahasa khusus yang biasa dipakai kalangan yakuza atau bahasa Jepang kalangan preman.
  9. Penampilan biasa, salaryman, berjas berdasi, pakaian rapi, seperti pengusaha biasa, sulit dideteksi hanya dari penampilan.
  10. Kalaupun menggunakan kartu nama, diupayakan sederhana, tidak mentereng, tidak menarik perhatian. Tetapi yakuza yang bodoh biasanya menuliskan diri sebagai CEO.
  11. Perusahaan baru didirikan sekitar tahun 2000 atau lebih baru lagi misalnya berdiri pada 2010.
  12. Transfer finansial, pemindahan uang dilakukan tunai atar negara, dibawa sendiri tunai dari Jepang ke Indonesia dan juga sebaliknya. Hal itu untuk menghindari penjejakan kantor pajak dan atau otoritas finansial kedua negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper