Bisnis.com, BEIRUT - Pemberontak Suriah mengatakan pihaknya telah menyerbu tentara pendudukan di utara dan selatan negara itu dalam pekan ini, termasuk serangan terhadap 51 tentara yang dieksekusi oleh kelompok pemantau hak asasi.
Para pemberontak telah berfokus untuk mengambil pos-pos militer terpencil, terutama di daerah pedesaan, tempat pasukan setia Presiden Bashar al-Assad telah membuat keuntungan dalam beberapa bulan terakhir di sekitar Ibu Kota Damaskus dan pusat kota Homs.
Sebuah video yang diposkan di Youtube, Rabu (24/7/2013), oleh kelompok pemberontak yang menyebut dirinya Pendukung Kekhalifahan Islam, menunjukkan sekitar 30 jenazah pemuda tertimbun dinding.
Darah berceceran di dinding dan satu mayat nampak kaku. "10 milisi Assad terbunuh," kata seorang lelaki dari kamera yang menayangkan aksi brutal itu seperti dikutip Reuters, Jumat (26/7/2013).
Dia mengatakan rekaman itu difilmkan di daerah utara kota Khan al-Assal yang diambil oleh pemberontak pada pekan lalu.
Observatorium untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompk pemantau anti-Assad, mengungkapkan para aktivis, Jumat (26/7/2013), di Khan al-Assal yang mengatakan bahwa lebih dari 150 tentara terbunuh pada Senin dan Kamis ada di sekitar kota itu.
Observatorium itu mengatakan bahwa jumlah itu mencakup 51 prajurit biasa dan perwira yang dieksekusi.
Video biadab dan brutal lainnya, yang diposkan oleh kalangan pemberontak di desa Hara di provinsi selatan Deraa, menampilkan beberapa prajurit tewas di dalam ruangan. Mereka tergeletak dalam genangan darah dengan cedera di kepala.
