Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Disomasi PKL, Jokowi Minta Maaf

Bisnis.com, JAKARTA--Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) akhirnya melayangkan somasi kepada Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakilnya Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama yang mengancam akan memenjarakan PKL Tanah Abang yang

Bisnis.com, JAKARTA--Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) akhirnya melayangkan somasi kepada Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakilnya Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama yang mengancam akan memenjarakan PKL Tanah Abang yang tidak mau direlokasi.

Pedagang merasa sakit hati dengan pernyataan Ahok yang akan menyeret PKL yang menolak relokasi dari jalan raya ke Blok G Tanah Abang ke dalam jeruji besi. Atas pernyataan tersebut, para pedagang memberi kesempatan kepada Jokowi-Ahok untuk meminta maaf dalam waktu 14 hari.

Tidak menunggu waktu sampai dua pekan, Jokowi langsung menyampaikan permintaan maaf kepada PKL Tanah Abang. Mantan Wali Kota Solo tersebut juga meminta maaf kepada siapapun apabila selama kepemimpinannya di Jakarta ada yang salah dalam mengambil kebijakan.

Meskipun yang mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hati PKL adalah Ahok, tetapi Jokowi sebagai Gubernur DKI yang ikut di somasi oleh DPP APKLI rela mengeluarkan kata maaf. Bahkan, permintaan maafnya bukan hanya ditujukan kepada PKL saja, tapi siapa saja.

"Ya, saya yang minta maaf ke PKL. Saya minta maaf kepada siapapun siapa tahu saya ada salah," katanya saat blusukan di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (24/7/2013).

Ahok memang menyatakan bakal menindak tegas para PKL yang ngeyel dan melawan relokasi ke Pertokoan Tanah Abang di Blok G. Dia menilai PKL Tanah Abang yang berdagang di jalan raya melanggar Undang-Undang sehingga siap melaporkan kepada polisi.

"Kita kan persuasif awalnya, kita sampaikan ke mereka tidak boleh ini [berjualan di Jalan Raya]. Kalau nanti masih ngeyel terus kita penjarakan," kata Ahok (16/7/2013).

Jokowi meluruskan, pernyataan Ahok yang akan memenjarakan pedagang yang ngeyel itu kalau ada unsur pidananya. Kalau tidak ada unsur pelanggaran pidana, para PKL Tanah Abang tidak bersalah.

Dia juga membantah tindakan Pemprov DKI untuk merelokasi PKL ke blok G melanggar HAM karena ada solusi menyiapkan lokasi berjualan baru. Jokowi yakin PKL mau pindah ke Blok G karena akan difasilitasi tangga kesana. Kalau nggak mau relokasi berarti tidak mau berjualan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper