Bisnis.com, BEIJING - Gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter di Provinsi Gansu, China Senin (22/7) pagi, telah mengakibatkan 89 orang meninggal dunia, sekitar 600 orang luka-luka, dan lima orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Wakil komandan penyelamatan korban gempa Kota Dingxi Zhang Yidu dalam jumpa pers pertama Senin malam mengemukakan gempa mengakibatkan 87 orang meninggal dunia di kotapraja Minxian dan Zhangzxian.
"Gempa juga mengakibatkan lima orang masih hilang dan 582 orang lainnya luka-luka, 85 orang dalam kondisi kritis, serta lima lainnya dievakukasi ke Lanzhou untuk mendapatkan perawatan intensif," ujarnya.
Zhang Yidu menambahkan prioritas utama adalah evakuasi dan penyelamatan korban selamat. Hingga kini masih ada lima orang yang hilang.
Pihak otoritas di Beijing telah meningkatkan status tanggap darurat dari empat menjadi tingkat tiga. Kementerian Urusan Sipil telah mengirimkan 10 ribu tenda, 30 ribu selimut dan 10 ribu kantung tidur.
Pemerintah Provinsi Gansu telah mengalokasikan sekitar 5 juta yuan untuk penyelamatan dan evakuasi para korban serta pemulihan pascabencana.
Tak hanya itu, dua helikopter serta sekitar 3.000 personel polisi, pemadam kebakaran serta komponen masyarakat setempat lainnya dikerahkan untuk proses evakuasi dan penyelamatan bencana tersebut.
Setelah gempa utama terjadi sekitar 400 kali guncangan susulan dengan kekuatan paling tinggi mencapai 5,6 SR.
Gempa di China Tewaskan 89 Orang
Bisnis.com, BEIJING - Gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter di Provinsi Gansu, China Senin (22/7) pagi, telah mengakibatkan 89 orang meninggal dunia, sekitar 600 orang luka-luka, dan lima orang lainnya masih dinyatakan hilang. Wakil komandan penyelamatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : News Editor
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 menit yang lalu
Asa Tiket Murah kala Garuda (GIAA) & Airasia (CMPP) Tekor
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
54 menit yang lalu