Bisnis.com, JAKARTA - Gary Larson, adalah seorang kartunis asal Amerika Serikat. Kekayaannya diperkirakan sekitar US$50 juta pada 2012. Dia menajdi terkenal setelah menjadi creator sindikat internasional untuk seri kartun The Far Side.
Alam Way, cikal bakal The Far Side, pertama kali muncul di Seattle Times pada 1979. Setelah Larson sukses dengan San Francisco Chronicle, The Far Side tampil di Chronicle Fitur pada 1980. Penampilan pertama di Chronicle pada 1 Januari 1980. Itu berjalan selama 15 tahun sampai Larson penisun, terakhirnya diterbitkan pada 1 Januari 1995.
Selama 15 tahun, seri kartunya yang sudah dimuat suratkabar di seluruh dunia lebih dari 900. Sekitar 23 koleksi buku kartunya sudah terjual sebanyak 45 juta copi. Seri kartun dunia itu berakhir setelah dia pension pada 1995.
Perjalanan hidupnya tidak lurus. Setelah menuntaskan kuliahnya di jurusan komunikasi di Washington State University, dia merencanakan untuk mengejar karir di bidang penulisan commericals televisi. Namun, setelah lulus ia justru membentuk duo jazz. Dengan dirinya pada gitar dan banjo, sementara teman bermainnya pada trombone dan keyboard.
Duo bubar setelah tiga tahun dan kemudian ia menemukan pekerjaan di sebuah toko musik di Lynwood, Washington. Namun, dia segera menyadari bahwa pekerjaan ini tidak cocok untuk dia, dan memutuskan untuk berkonsentrasi pada gambar.
Lalu dia mengambil beberapa contoh karyanya untuk diserahkan kepada editor sebuah majalah yang disebut Pacific Cari di Seattle. Editor mencintai mereka, dan Larson berhenti dari pekerjaannya di toko musik untuk mulai menulis komik untuk hidupnya. Komik ini, disebut "Alam Way" digambarkan oleh Larson sebagai "Mesozoikum Far Side".
Setelah berkontribusi ke koran local di Seattle, Larson mulai mengirim strip kartunya untuk the Seattle Times, dengan judul Alam Way. Karyanya dimuat setiap minggu.
Sementara di San Francisco, dia mengirimkan satu karyanya yang lain ke San Francisco Chronicle. Karyanya diterbitkan dan namanya diubah menjadi The Far Side. Pada 1985 dan 1988, ia menerima the Newspaper Panel Cartoon Award dari the National Cartoonists Society.
Namun, kisah suksesnya, sempat tidak yakin dengan bidangnya itu. Pada awalnya, dia merasa menggambar dianggap tidak mendapatkan banyak uang, sehingga Larson juga bekerja sebagai seorang penyelidik untuk Humane Society lokal. Namun, setelah Larson bertemu dengan seorang reporter, sitauasi berubah. Apalagi setelah si wartawan menunjukkan karya Larson ke editor di Seattle Times. Alam Way mulai dipublikasikan di suratkabar Seattle Times 'Saturday di bagian anak-anak.
Selama liburan, Larson pergi ke San Francisco dengan portofolionya komik. Pada 1979 ia mendekati kantor San Francisco Chronicle untuk memamerkan karyanya. Hal ini langsung mengarahkannya ke kontrak sindikasi untuk kartun, Alam Way. Namun, para editor mengubah nama menjadi The Far Side. Pada 1 Januari 1980, The Far Side memulai debutnya di San Francisco Chronicle. Ternyatasukses.
The Far Side berhasil selama 14 tahun sampai Larson pensiun dari panel harian pada 1 Januari 1995. Pada saat itu, panel itu muncul di lebih dari 1.900 koran di harian dan Minggu di seluruh dunia. Cukup banyak buku Far Side diproduksi dan menduduki puncak daftar best seller. Larson juga menerima banyak penghargaan termasuk Reuben Award untuk Outstanding Kartunis of the Year, dan Max & Moritz Harga untuk kategori Comic Internasional Terbaik.
Larson juga telah menyelesaikan dua film animasi, Gary Larson Tales From The Far Side I dan II, yang diselesaikan pada 1994 dan 1997, dan diputar di festival film internasional.
Profil Gary Larson
- Kebangsaan AS
-Tanggal Lahir: 14 Agustus 1950
-Tempat lahir: Tacoma, Washington
-Status: Menikah (Toni Carmichael)
-Etnis: Caucasian
-Pekerjaan: Kartunis
-Pendidikan: Curtis Senior High School, dan Washington State University
-Sumber kekayaan: Membuat kartun.
(Ferguson, Kelly. "A Walk on the Far Side: The Life and Times of Gary Larson."/McCarthy, Susa.org/www.therichest.org)
Baca juga:
- Kisah Sukses Putra Parigi, Ciputra
- Kisah Sukses Michael Rubens Bloomberg
- Ini Kisah Sukses Jeffrey Preston Bezos, Bos Amazon.Com