Bisnis.com, DENPASAR—Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bali menyiapkan pasar murah di tiga titik kabupaten/kota untuk memenuhi lonjakan kebutuhan dan menstabilkan harga pangan selama Ramadan dan Lebaran 2013.
Ni Putu Kusumawathi, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Bali, mengatakan operasi pasar akan dilaksanakan pada minggu ketiga Juli 2013 di tiga titik.
Operasi pasar murah ini akan digelar pada 23, 24, dan 25 bulan ini, di tiga lokasi, yakni kawasan barat Kota Denpasar , di Kampung Jawa, Kusamba, Kabupaten Badung, dan di Kusamba, Kabupaten Klungkung.
“Komoditas yang akan diperdagangkan berupa beras, gula dan minyak goreng,” katanya, kepada Bisnis, Rabu (17/7/2013).
Untuk sejumlah komoditas, jelasnya, akan dipasok langsung dari distributor yang ditunjuk oleh dinas. Secara rinci, beras dan gula dipasok sebanyak 2 ton untuk masing-masing titik pasar murah. Namun, untuk minyak goreng, masih menakar berdasarkan kebutuhan.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Bali IB Ardhana mengatakan pasar murah ini difungsikan untuk menstabilkan harga di tingkat pasar karena sejumlah komoditas bahan pangan berpotensi mengalami kenaikan tertinggi menjelang perayaan Lebaran.
Dengan adanya pasar murah ini, para distributor ikut berpartisipasi dengan tidak menjadi spekulan pada saat menjelang Lebaran. Koordinasi sudah dijalankan untuk menjamin kepastian pasokan untuk menekan kenaikan harga.
Per 17 Juli, tercatat harga komoditas bawang merah dan daging terus mengalami kenaikan. Terinci, Bawang Merah mengalami kenaikan sebesar 10% dari harga hari sebelumnya sebesar Rp50.000 per kilogram.
Sementara itu, daging terus merangkak di angka Rp85.000 per kilogram, padahal sepekan sebelumnya masih seharga Rp60.000 per kilogram.