WASHINGTON - Ben S. Bernanke, Chairman Federal Reserve Amerika Serikat mengumumkan pihaknya akan meneruskan kebijakan akomodatif meskipun para pejabat bank sentral masih memperdebatkan apakah mereka harus menghentikan program pembelian obligasi pada tahun ini.
“Adanya kebijakan moneter yang sangat akomodatif dalam waktu dekat merupakan hal yang sangat diperlukan dalam perekonomian AS,” ujar Bernanke Rabu (10/7/2013) waktu Amerika Serikat (10/7) atau Kamis (11/7/2013) waktu Jakarta, ketika menanggapi sebuah pertanyaan seuasi menyampaikan pidatonya di Cambridge, Massachusetts.
Orang nomor satu di The Fed itu menyampaikan pernyataannya selang 3 jam setelah bank sentral AS merilis ringkasan dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 18-19 Juni.
Dalam notulen tersebut terungkap separuh dari 19 peserta rapat menginginkan penghentian pembelian obligasi senilai US$85 miliar pada akhir tahun ini.
Pada saat bersamaan, notulen tersebut menunjukkan para pejabat The Fed ingin melihat lebih banyak pertanda bahwa angka bekerja AS telah meningkat sebelum mereka benar-benar mulai memangkas laju pembelian aset atau yang terkenal dengan istilah quantitative easing (QE).