Bisnis.com, JAKARTA--Penyidik Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan terhadap mucikari atau orang yang menyuplai wanita panggilan kepada tersangka perampokan, Jimmi Muliku alias Jhon Weko.
"Mucikari akan diperiksa sebagai saksi terkait aksi upaya perampokan yang dilakukan Jimmi Muliku," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Kamis (11/7/2013)
Rikwanto mengatakan penyidik akan mendalami peran mucikari tersebut hanya menyediakan wanita untuk praktik mesum atau terlibat juga aksi perampokan. Menurutnya, pemeriksaan terhadap mucikari akan menelusuri kategori simbiosis yang saling menguntungkan.
Anggota Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya meringkus tersangka Jimmi Muliku alias Jhon Weko di Hotel Grand Mercure, Gajah Mada, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2013).
Jimmi Muliku alias Jhon Weko diringkus saat mengencani dua orang wanita yang diduga akan menjadi korban kejahatan di Kamar 638 Hotel Grand Mercure.
Rikwanto menjelaskan Jimmi merampok korban yang merupakan wanita panggilan setelah berkencan, kemudian diborgol dan mengambil barang berharga.
Sebelumnya tersangka mengambil barang berharga milik korban di Hotel Grand Aquila berupa satu unit BlackBerry Q10, satu unit iPhone 5, 1 unit BlackBerry Dakota, uang tunai 700 Dolar Hongkong, US$in10.000, uang tunai Rp10 juta, satu untai kalung emas putih, satu cincin emas putih, satu buah jam tangan dan satu STNK Honda Jazz milik korban.
Berdasarkan penyelidikan, petugas menduga tersangka merampok terhadap 18 orang diduga wanita panggilan pada sembilan lokasi hotel di berbagai wilayah.
Beberapa lokasi kejadian yang dijadikan tempat perampokan pelaku, yakni Hotel Haris, Hotel Ciputra Grogol, Hotel Trniti Harmoni, Hotel Le Grandeur Mangga Dua, Hotel Novotel Gajah Mada, Grand Aquila Bandung, Pangrango Bogor, Ibis Yogya dan Grand Mercure Gajah Mada. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
