Bisnis.com, DENPASAR—Pemerintah Bali memfinalisasi analisa jabatan guna mendeteksi kekurangan personel tenaga ahli serta untuk mempercepat pembangunan di tingkat provinsi dan 9 kabupaten/kota lainnya dengan target selesai tahun ini.
I Made Santha, Asisten I bidang Pemerintahan Gubernur Bali, mengatakan pemerintah sedang mendalami dan menganalisa seluruh penjabat terkait kecocokan dengan background pendidikan. “Analisa itu digunakan untuk mempercepat pembangunan Bali di masa mendatang,” katanya kepada Bisnis, Senin (8/7/2013).
Saat ini, lanjutnya, pemeritah Bali masih bermasalah dengan penempatan sejumlah kepala dinas beserta staf ahli. Permasalahan itu, ada pada bidang teknis dan nonteknis di pemerintah tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Untuk itu, analisa sedang difinalisasi dengan menakar kapasitas teknis dan nonteknis.
Sebagai gambaran, paparnya, analisa jabatan di jajaran pemerintah Bali bertujuan untuk penyusunan organisasi baru, penyempurnaan organisasi yang ada saat ini, peninjauan kembali alokasi tugas dan wewenang serta penyempurnaan fungsi tiap jabatan.
Adapun secara output, analisa jabatan ini diharap mampu meningkatkan akurasi dan akuntabilitas pengukuran evaluasi jabatan sebagai salah satu basis perhitungan tunjangan kinerja pegawai.
Tercatat, sebanyak 42 satuan kerja pemerintah daerah menjalankan fungsinya di jajaran pemerintah Bali. Jumlah itu belum termasuk komisi, inpektorat dan badan lainnya yang berfungsi membantu jalannya pemerintahan.