Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samsung Terus Dorong Penjualan Galaxy S4

BISNIS.COM, JAKARTA— Pendapatan produsen telepon pintar terbesar dunia Samsung Electronics Co. selama triwulan kedua tahun ini di bawah perkiraan analis. Begitu juga dengan harga sahamnya setelah penjualan produk andalan handset  Galaxy S4

BISNIS.COM, JAKARTA— Pendapatan produsen telepon pintar terbesar dunia Samsung Electronics Co. selama triwulan kedua tahun ini di bawah perkiraan analis. Begitu juga dengan harga sahamnya setelah penjualan produk andalan handset  Galaxy S4 anjlok.

Ketuntungan operasi perusahaan itu naik 9,5 triliun won (US$8,3 miliar) selama tiga bulan hingga Juni dari 6,5 triliun won pada tahun sebelumnya, menurut pernyataan perusahaan Korea Selatan itu hari ini, Jumat (5/7/2013). Sedangkan rata-rata 34 analis memperkirakan keuntungan perusahaan itu mencapai 10 triliun won.

Produk Galaxy S4 yang dirilis pada April dengan layar lebar dan peranti lunak pendeteksi gerakan bertujuan untuk membantu Samsung meraih kembali posisi puncak dari iPhone keluaran Apple Inc sekaligus mendongkrak sumber pendapatannya. Saham perusahaan itu anjlok 13% bulan lalu dan 15 analis memangkas perkiraan pendapatannya di pasar telepon pintar yang semakin jenuh.

“Angka penjualannya jauh di luar perkiraan pasar dan hal itu mengkhawatirkan saya,” ujar Byun Han Joon, seorang analis pada KB Investment & Securities Co, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (5/7/2013).

Menurutnya, pasar pada awalnya khawatir dengan kinerja pada triwulan ketiga dan keempat, namun dari perkembangan terbaru muncul pertanyaan apakah pendapatan dalam kondisi kurang baik.

Saham Samsung, pada indeks Kospi  turun 2,4% sebelum diperdagangkan 1,4% lebih rendah pada posisi 1.298.000 won pada pukul 09:15 pagi waktu Seoul atau pukul 07:15 WIB. Saham tersebut turun 15% tahun ini dan merosot 7,5% pada indeks Kospi. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper