BISNIS.COM, JAKARTA—KBRI Beijing menilai potensi investasi di Indonesia cukup besar dan layak sebagai tujuan berinvestasi bagi para pengusaha di RRT.
Duta Besar RI untuk RRT dan Mongolia Imron Cotan mengatakan salah satu alasan kuat bagi pengusaha RRT untuk menanamkan modalnya di Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi yang stabil.
“Indonesia merupakan salah satu dari 15 best performing countries in the world. Tahun ini, pertumbuhannya juga diproyeksi 6%-6,5%,” paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jumat (5/7/2013).
Selain itu, lanjut dia, 100 juta dari 240 juta penduduk Indonesia berada pada level menengah yang merupakan pasar potensial.
Saat ini, KBRI Beijing memang sedang terus berupaya untuk meningkatkan kerjasama ekonomi bilateral Indonesia-Tiongkok, salah satunya dengan menggelar dialog terbuka bersama China Top 500 Foreign Trade Enterprises Club (Club Top 500) terkait peluang bisnis dan investasi di Indonesia.
Acara tersebut dihadiri 40 pengusaha RRT yang tergabung dalam Club Top 500 serta Deputi Promosi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga.
“Diharapkan para pengusaha RRT yang hadir dalam pertemuan ini dapat melakukan kunjungan ke Indonesia guna melihat langsung berbagai peluang usaha dan investasi yang ditawarkan,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan kerjasama bilateral tersebut, KBRI Beijing menggelar dialog terbuka bersama China Top 500 Foreign Trade Enterprises Club (Club Top 500) terkait peluang bisnis dan investasi di Indonesia.
Acara tersebut dihadiri 40 pengusaha RRT yang tergabung dalam Club Top 500 serta Deputi Promosi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga.
“Diharapkan para pengusaha RRT yang hadir dalam pertemuan ini dapat melakukan kunjungan ke Indonesia guna melihat langsung berbagai peluang usaha dan investasi yang ditawarkan,” ungkapnya.