Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sengkaling Milik Bentoel Grup Diakuisisi UMM Rp100 Miliar

BISNIS.COM, MALANG—Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merambah bisnis wisata setelah mengakuisisi Taman Rekreasi (TR) Sengkaling, Kec. Dau, Kab. Malang, Jawa Timur dari Bentoel Grup.
 
Rektor UMM Muhadjir Effendy mengatakan tidak menyebutkan berupa nilai akusisi taman wisata tersebut, namun informasi yang dihimpun Bisnis menyebutkan bahwa nilainya mencapai Rp100 miliar.
 
“Nantinya TR Sengkaling kami kembangkan sebagai wisata pendidikan,”  kata Muhadjir, Jumat (28/6/2013).
 
Keberadaan TR tersebut, masih perlu pembenahan agar bisa bersaing secara sehat dengan taman wisata lainnya, terutama yang ada di Kota Batu. Pembenahan jangka pendek setidaknya membutuhkan investasi baru sebesar  Rp20 miliar. Investasi itu dipergunakan untuk.membangun akses jalan serta memperbaiki wahana-wahana wisata yang sudah ada.
 
Pembenahan itu diperlukan agar pengunjungnya bertambah banyak sehingga berdampak pada kinerja TR Sengkaling yang membaik, sehat.
Saat ini, pendapatan kotor taman wisata tersebut mencapai Rp16 miliar per tahun. Setelah dikurangi biaya operasional, pendapatannya mencapai Rp8 miliar belum termasuk pajak.
 
Beban pajak yang ditanggung TR Sengkaling tinggi, terutama dari pajak daerah. Karena itulah nanti kami berkomunikasi dengan Pemkab Malang agar dapat mengurangi beban pajak daerah agar taman wisata tersebut bisa cepat berkembang.
 
Dengan penambahan akses jalan serta perbaikan wahana wisata, maka diharapkan pendapatan bisa meningkat setidaknya dua kali lipatnya.
 
Namun keberadaan TR tersebut tidak diposisikan sebagai kompetitor dengan objek wisata lainnya di Malang Raya, yakni Kota Malang, Kota Batu, dan Kab. Malang, melainkan berfungsi saling melengkapi, komplementer.
 
Program jangka panjang,  TR Sengkaling akan ditingkatkan  sebagai taman wisata pendidikan. Selain wahananya ditambah, luas areal taman wisata ditambah dari 8,7 hektare menjadi 15 hektare. Tambahan tanah tersebut sudah dibebaskan   dan nantinya menyambung dengan kompleks kampus UMM di Jl Raya Dau, Kab. Malang.
 
Sebagai taman wisata pendidikan, maka di sana juga bisa digunakan untuk riset maupun pembelajaran. Wahana-wahana yang ada seperti yang berkaitan fauna, flora, miniatur bank, pemadam kebakaran, dan lainnya.
 
Karena itulah nantinya TR Sengkaling diharapkan banyak dikunjungi wisatawan untuk tujuan studi, seperti darma wisata perguruan tinggi maupun sekolah serta instansi. Pengunjung umum juga tetap menjadi perhatian dari pengelola.
 
Gedung kampus UMM maupun pembangkit listrik di Kec. Dau merupakan bagian wahana wisata yang ditawarkan kepada wisatawan. Wahana-wahana nantinya terbuka untuk dikerjasamakan dengan sponsor seperti wahana perbankan untuk sosialisasi lembaga keuangan tersebut oleh bank tertentu.  
 
Selain itu, untuk  menghubungkan  wahana-wahana wisata di kom pleks TR Sengkaling maka nantinya aka nada fasilitas kereta agung. Juga ada balon udara berhenti untuk melihat pemandangan di wilayah Kota Batu, Kota Malang, dan Kab. Malang.
 
Karena itulah, pihaknya segera menyusun blue print tentang rencana pengembangan TR Sengkaling menjadi Taman Wisata Pendidikan. Dari blue print tersebut akan diketahui tahapan-tahapan pengembangan TR Sengkaling menjadi taman wisata pendidikan.
 
Pengembangan taman wisata akan disesuaikan dengan perkembangan dari jumlah pengunjungnya. Semakin cepat pertambahan jumlah pengunjungnya, semakin cepat realisasi pengembangannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper