Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BIAYA KEBAKARAN HUTAN: Rp100 Miliar Uang Negara Melayang Untuk Pemadaman

BISNIS.COM, JAKARTA-- Pemerintah menyiapkan anggaran sebanyak Rp100 miliar untuk melakukan hujan buatan, bahan baku garam NHCL dan penyediaan pesawat terbang untuk menjatuhkan "water bomb" dalam upaya mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan di Riau.

BISNIS.COM, JAKARTA-- Pemerintah menyiapkan anggaran sebanyak Rp100 miliar untuk melakukan hujan buatan, bahan baku garam NHCL dan penyediaan pesawat terbang untuk menjatuhkan "water bomb" dalam upaya mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono seusai memimpin Rapat Koordinasi tentang tindak lanjut penanggulangan bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Kamis menjelaskan alokasi anggaran tersebut.

"Pemerintah akan menyewa 'water bombing' dari Korea dan Rusia yang memiliki kapasitas 4000-5000 liter air sekali angkut," katanya.

Pejabat yang hadir dalam Rakor tersebut adalah Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Wakil Menlu Wardana, unsur pimpinan Polri, Kejaksaan, BNPB, Bappenas, BPPT, LAPAN, RISTEK, perwakilan Kementerian Pertanian, wakil Pemda Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan.

Agung Laksono menegaskan bahwa Rakor Menteri yang baru dilakukan tidak hanya membahas upaya yang dilakukan untuk Riau saja tapi juga untuk antisipasi delapan provinsi dan dilakukan mulai sekarang sampai Oktober atau selama empat bulan.

Menyinggung tawaran Malaysia dan Singapura untuk membantu mengatasi kebakaran lahan dan hutan di Riau, menteri menyatakan, hal itu belum diperlukan karena masih bisa diatasi oleh pemerintah dengan dukungan semua pihak dari dalam negeri.

Pemerintah, lanjutnya, justru akan mendorong dukungan swasta untuk berperan dalam penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan tersebut.

Sementara itu, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan hingga saat ini ada sekitar 14 orang yang disidik terkait dengan kebakaran hutan dan lahan di Riau, yang mana 11 orang dari perusahaan perkebunan dan tiga orang masyarakat.

"Apabila terbukti mereka bisa kena sanksi lima tahun pidana penjara dan bisa dicabut izinnya," katanya.

Menurut Zulkifli, saat ini pemerintah sedang fokus pada upaya pemadaman api dan mengharapkan dukungan semua pihak.

"Kita membutuhkan dukungan semua pihak dan semua perusahaan harus menjaga hutannya masing-masing. Fokus kita adalah memadamkan api," ujarnya.

Menhut menegaskan, apabila terbukti ada perusahaan yang melakukan pembakaran akan ditindak tegas tanpa toleransi dan serahkan pada kepolisian.

Dia mengatakan, bencana asap kali ini pada awalnya merupakan masalah daerah di Riau, namun dua hari lalu telah diambil oleh Pemerintah pusat dan dianggap sebagai masalah nasional.

"Melalui koordinasi dan upaya semua pihak baik pusat maupun daerah serta BBPT telah berhasil menurunkan hujan buatan di provinsi Riau, " katanya.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah sudah melakukan bom air dengan mengerahkan enam buah helikopter dan minggu ini akan ditambah lagi dengan beberapa pesawat udara lainnya.(Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper