BISNIS . COM, JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menerima Perdana Menteri Papua Nugini Peter O’Neil besok (17/6/2013).
Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah memaparkan SBY dan O’Neil akan mengadakan pertemuan bilateral untuk membicarakan peningkatan kerja sama di berbagai bidang.
“Kedua negara menilai penting upaya peningkatan kerja sama ekonomi dan hubungan antar manusia, terlebih lagi [Indonesia dan Papua Nugini] memiliki perbatasan darat yang signifikan,” katanya seperti dikuti situs Sekretariat Kabinet, Sabtu (15/6/2013).
Setelah pertemuan bilateral, kedua kepala pemerintahan akan menyaksikan penandatanganan beberapa perjanjian internasional. Perjanjian yang akan ditandatangani adalah perjanjian ekstradisi, perjanjian dasar pengaturan perbatasan dan perjanjian angkutan udara.
“Mengingat luas wilayah perbatasan darat antara RI dan PNG, terus diupayakan pengembangan kerja sama perdagangan di wilayah perbatasan,” kata Faizasyah.
Pemerintah Indonesia, jelasnya, berkomitmen mencapai tujuan peningkatan perdagangan tersebut melalui peningkatan investasi serta pemberian bantuan teknis dan capacity building.
Nilai perdagangan antara Indonesia dan Papua Nugini tumbuh 36,44% pada periode 2008 hingga 2012. Produk utama RI yang diekspor ke PNG adalah makanan jadi, minuman, komponen otomotif, elektronik, bahan kimia, alat bangunan dan peralatan rumah tangga.