BISNIS.COM, JAKARTA – Fisher Price, manufaktur perlengkapan bayi dan mainan prasekolah, akan membahas pengasuhan dan perkembangan otak anak yang dikemas dalam lokakarya Joy of Learning.
Lokakarya bakal berlangsung Sabtu, 15 Juni 2013, di Ruang Tenun, Four Seasons Hotel, Jakarta. Sasarannya yakni pasangan muda di Indonesia yang akan dan sudah memiliki anak. Sivarueben, Market Manager Mattle Fisher-Price, mengatakan lokakarya berguna untuk mentransfer pengetahuan kepada para orangtua di Indonesia tentang mainan yang bermanfaat bagi perkembangan otak anak. Anak berusia emas, dengan rentang usia 0-5 tahun, memerlukan mainan yang sesuai dengan tahap usia anak.
"Besok kami akan membahas mainan yang sesuai dengan tahap usia anak serta manfaat mainan itu bagi anak. Interaksi mainan dengan anak seperti apa. Fisher-Price membuat mainan sesuai riset kami soal interaksi anak. Jadi, ini tidak sekadar mainan," tutur Sivarueben, dalam konferensi pers soal lokakarya Fisher-Price, Jumat (14/6/2013).
Lokakarya Joy of Learning menggabungkan empat topik besar, yakni The Roles and Responsibilities of Parenting, Understanding Development Milestones, How Children Learn Best, dan Age Appropriate Play-based Ideas for Optimal Growth and Development.
Fisher-Price yang berdiri pada 1930 di New York saat ini memiliki 10 pabrik, salah satunya ada di Indonesia. Lainnya tersebar di Malaysia, Manila, Singapura, dan beberapa di China. Selama 80 tahun terakhir, Fisher-Price merancang dan menghasilkan lebih dari 50.000 jenis mainan bagi anak-anak dari bayi hingga balita.
Perusahaan mainan yang didirikan oleh Herman Fisher, Irving Price, dan Hellen Schelle itu terdiri dari dua kategori utama. Pertama, baby gear terdiri dari high chairs, bouncers, infant seats, first toys, swings, strollers/ carriers, entertainer. Kedua, infant, mencakup talk-along, walker, rattles/teethers, gyms, ride-ons.
