BISNIS.COM, MATARAM--Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat mengkhawatirkan pengurangan kuota haji secara nasional 20% akan menambah panjang daftar tunggu calon haji.
Kepala Bidang Penyelenggaran Haji dan Umarah Kanwil Kementerian Agama NTB Ma'ad Umar mengatakan hingga Juni 2013 calon haji yang masuk daftar tunggu mencapai 57.000 orang lebih.
"Kalau memamg benar pengurangan kuota haji diberlakukan, maka ini akan menambah panjang daftar tunggu calon haji NTB, karena yang tidak bisa diberangkatkan pada musim haji 2013 ini akan mendapat prioritas pada tahun depan," katanya seperti dikutip Antara, Kamis (13/6/2013).
Menurutnya, kalau memang benar 800 orang calon haji di NTB, termasuk yang telah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tidak bisa diberangkatkan pada 2013, maka sebanyak itu yang akan tergeser dan tertunda pemberangkatannya pada musim haji 2014.
Oleh karena itu, katanya, pengurangan secara nasional sehubungan dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota haji Indonesia diharapkan tidak berlaku bagi NTB yang merupakan salah satu provinsi dengan jumlah daftar tunggu tertinggi dan kuota setiap tahun yang relatif sedikit.
"Kita berupaya agar pengurangan itu tidak berlaku bagi NTB. Kakanwil Kemenag NTB akan berjuang pada rapat di kementerian agar calon haji kita bisa berangkat semuanya terutama yang telah melunasi BPIH," katanya.
Menurutnya, 57.000 orang calon haji NTB yang masuk daftar tunggu diperkirakan baru habis diberangkatkan selama 12 tahun dengan perhitungan jumlah calon haji yang bisa diberangkatkan setiap tahun sebanyak 4.494 orang.
Dengan adanya pengurangan kuota sekarang ini, kata Ma'ad, tentunya waktu tunggu para calon haji itu akan lebih lama lagi, bahkan bisa mencapai 13 hingga 14 tahun.
Jumlah calon haji NTB yang telah melunasi BPIH hingga batas waktu pelunasan paa Rabu (12/6) pukul 17.00 WITA sebanyak 4.223 orang dari kuota tahun 2013 sebanyak 4.494 orang, sebanyak 271 orang di antaranya tidak melunasi. (sep/Antara)