BISNIS.COM, BALIKPAPAN—Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur menargetkan jumlah pengangguran bisa berkurang 1% dari posisi saat ini sebesar 8,3% dari jumlah angkatan kerja atau sekitar 170.000 orang.
Kepala Disnakertrans Provinsi Kaltim Ichwansyah mengatakan pengurangan tersebut terjadi melalui pameran bursa kerja yang digelar empat kali dalam setahun, pelatihan keterampilan kerja serta pembangunan balai latihan kerja (BLK) pada kabupaten atau kota. Dirinya optimis hal tersebut bisa mendukung upaya menekan angka pengangguran di daerah.
“Berdasarkan data historis, turunnya setiap tahun 1%. Kami selalu berkejar-kejaran dengan rasio pertumbuhan penduduk yang sebagian besar merupakan penduduk pendatang,” ujarnya di sela-sela Balikpapan Job Market Fair 2013 hari ini, Selasa (11/06/2013).
Ichwansyah menyebutkan pertumbuhan penduduk Kaltim mencapai 3,82%. Namun, angka ini didominasi oleh pertumbuhan pendatang yang mencapai 2,59%. Adapun, pertumbuhan penduduk asli hanya mencapai 1,23%.
“Ini yang menjadi alasan penekanan jumlah pengangguran melambat karena banyak pencari kerja yang masuk ke Kaltim,” tukasnya.
Berdasarkan target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), sambung Ichwansyah, persentase angka pengangguran harus mencapai 7,2% pada 2014. Menurutnya, hal ini memungkinkan untuk direalisasikan karena program pemberdayaan masyarakat dan pembukaan lapangan kerja terus dilakukan pemerintah.
Dia menambahkan pelatihan yang digelar diharapkan bisa memberi bekal kepada pencari kerja untuk memulai usaha sendiri atau ikut dalam usaha milik orang lain. Dirinya mencontohkan pelatihan kerja yang digelar melalui BLK justru sudah dibidik oleh perusahaan yang memerlukan tenaga kerja terampil tersebut.