Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONFLIK SURIAH: Israel Janji Tak Ikut Campur

BISNIS.COM, JERUSALEM-- Pemerintah Israel menyatakan tidak akan melibatkan diri pada perang sipil yang meletus di Dataran Tinggi Golan, Suriah yang berbatasan langsung dengan negara Zionis tersebut."Israel tidak [akan] terlibat perang sipil di Suriah,

BISNIS.COM, JERUSALEM-- Pemerintah Israel menyatakan tidak akan melibatkan diri pada perang sipil yang meletus di Dataran Tinggi Golan, Suriah yang berbatasan langsung dengan negara Zionis tersebut.

"Israel tidak [akan] terlibat perang sipil di Suriah, tapi dengan catatan serangan tidak diarahkan ke wilayah kami," tegas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikutip Reuters, Minggu (9/6/2013).

Adapun, Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah perbatasan antara Israel dan Suriah, di mana sebagian besar telah dikuasai Israel sejak perang 1967 silam.

Seperti diberitakan, perang sengit antara pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan kelompok pemberontak Suriah di Golan intensitasnya semakin meningkat sejak pekan lalu meski di daerah tersebut telah dijaga pasukan perdamaian PBB.

Kondisi tersebut dimanfaatkan Netanyahu untuk memobilisasi pasukan militernya di Golan serta di sepanjang Sungai Yordan yang juga berbatasan langsung dengan Palestina.

"Kami tidak bisa mengharapkan pasukan internasional yang ada di [dataran tinggi] Golan untuk tetap menjaga agar konflik Suriah tidak mengganggu keamanan negara kami," kata Netanyahu.

Sementara itu, Pemerintah Rusia menyatakan keinginannya untuk menggantikan pasukan perdamaian PBB di Golan yang saat ini di pegang oleh Austria yang berencana menarik pasukannya karena situasi semakin memburuk di wilayah tersebut.

Terkait hal tersebut, Netanyahu mengatakan ia telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang situasi di Suriah, tapi sayangnya tidak memberikan perincian.

Adapun, Moskow adalah sekutu Assad, dan menjadi kekhawatiran bakal memasok senjata canggih ke Damaskus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper